SuaraJabar.id - Akibat sampah yang tak kunjung diangkut selama seminggu, warga memblokade jalan Otto Iskandar Dinata Karawang hingga tak dapat dilalui kendaraan, Sabtu (9/4/2022 ) pagi tadi.
Pemandangan tumpukan sampah yang menggunung dan berserakan di jalan terpampang melalui unggahan akun media sosial Instagram @infokrw.
Dalam postingan yang telah ditonton 58 ribu lebih pengguna Instagram itu terlihat salah satu bagian jalan Otto Iskandar Dinata Karawang dipenuhi tumpukan sampah yang meluber hingga ke jalanan. Akibatnya warga akhirnya menutup jalan tersebut dengan menggunakan plang kayu hingga tak dapat dilalui para pengguna jalan.
Tumpukan sampah yang teronggok tidak pada tempatnya itu memenuhi jalanan yang dipadati oleh pemukiman penduduk.
"Penyebab penutupan jalan tersebut dikarenakan tumpukan sampah yang sudah hampir seminggu tidak diangkut hingga menutupi jalan dan tidak bisa dilewati kendaraan," tulis dalam keterangan caption.
Himbauan bagi warga sekitar selama belum ada penanganan pengendara dihimbau agar mencari jalan alternatif lain untuk melalui wilayah tersebut.
Dari unggahan ini warganet pun turut berkomentar atas penutupan jalan tersebut.
"Kota kecil tapi berasa gak ada yang ngurus," komen akun @haree***.
"Tadi lewat situ bau banget," kata yang lain amp***.
Baca Juga: Jember Dipenuhi Gunungan Sampah, Imbas Sopir Truk Mogok Kerja
"Karawang, viral dulu baru kerja," tambah akun @naby***.
"Gila semalem lewat situ emang membludak sampahnya parah," terang akun @mohab***.
"Dulu juga di blokade dan sekarang kejadian lagi," kata @dosu***
"Oh jadi begini kabupaten yang katanya PDRB terbesar ke 3 di Indonesia?" sindir akun @kelaka***.
Meski begitu Kepolisian Sektor ( Polsek ) Karawang Kota memberikan informasi telah menindaklanjuti permasalahan ini. Hal itu tertulis dalam tanggapan kolom komentar dari akun resmi Polsek Karawang Kota.
Video warga blokir jalan karena tumpukan sampah, klik di sini
Kontributor : Ririn Septiyani
Berita Terkait
-
Mengintip TPA Tamangapa, TPA Terbesar di Pulau Sulawesi
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Penggunan Sistem Sirkular Dinilai Pelaku Industri Bisa Kurangi Sampah Plastik
-
Ibu di Karawang Dipenjara 14 Bulan Ulah Digugat Anak Kandung, Buntut Berebut Warisan Mendiang Suami!
-
LPKR Alihkan 3.200 Ton Sampah, Perkuat Inisiatif 3R
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Dedi-Erwan Unggul Quick Count, Anak Bos Persib: Insya Allah Hasil Resmi Tak Beda Jauh dengan Hitung Cepat
-
Ada Potensi Pemungutan Suara Ulang di Karawang dan Sukabumi, Pj Gubernur Jabar: Tunggu Bawaslu
-
Petugas TPS Meninggal Saat Bertugas, Begini Pesan PJ Gubernur Jabar
-
Sabet 73,5 Persen Suara, Rudy-Ade Deklarasikan Kemenangan di Pilkada Kabupaten Bogor
-
Unggul Versi Hitung Cepat, Aep: Ini Kemenangan Masyarakat Karawang