SuaraJabar.id - Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono membeberkan faktor Kota Depok hingga April 2022 belum bisa buang sampah ke TPPAS Lulut Nambo, Bogor, Jawa Barat.
Menurutnya, ada dua faktor penyebab pembuangan sampah mengalami kemunduran yang direncanakan sejak Februari 2022 sudah mulai membuang sampah ke TPPAS Lulut Nambo.
Faktor pertama adanya hujan cukup tinggi di area TPPAS Lulut Nambo sehingga menyebabkan longsor dan faktor kedua adanya perang Rusia dengan Ukraina yang mengganggu pengiriman mesin pengelolaan sampah dari luar negeri.
"Sudah sekian kali TPPAS Lulut Nambo belum bisa kami (Pemerintah Kota Depok) membuang sampah ke sana. Yang awal Februari, Maret dan pertemuan hari ini ngaret sampai akhir Mei 2022," kata Imam.
Imam Budi Hartono menambahkan hasil pertemuan dengan pengelola TPPAS Lulut Nambo direncanakan awal Juni sudah mulai bisa membuang sampah.
Selain itu Pemerintah Kota Depok pun menyampaikan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan perusahaan pengelolaan TPPAS Lulut Nambo bahwa di Depok mengalami darurat sampah.
TPA Cipayung milik pemerintah kota sudah overload sampah dan membahayakan lingkungan.
"Di Depok darurat sampah. Sampah tidak lagi mungkin ditumpuk di TPA Cipayung. Per hari 1.200 ton menjadi masalah ditumpuk ke atas. Sudah terjadi longsor dan merugikan kami, " kata Imam.
Imam menambahkan anggaran yang seharusnya untuk tiping fee pembuangan sampah ke TPPAS Lulut Nambo menjadi silpa yang cukup besar. Maka dari itu untuk mengantisipasi kemunduran pembuangan sampah.
Baca Juga: Imbas Perang Rusia - Ukraina, Sampah Depok Belum di Buang ke Nambo Bogor
Untuk mengantisiapasi penundaan lagi maka Pemerintah Kota Depok dan PT Indocement akan bekerja sama dalam pengelolaan sampah untuk dijadikan bahan bakar.
"Kami melakukan antisipasi penundaan dengan cara (bekerjasama) PT Indosement untuk pengelolaan sampah akan dibuat di Depok," katanya.
Rencana awal kata Imam Budi Hartono PT Indocement mampu mengelola sampah menjadi bahan bakar sebesar 1 ton sampah.
"Ke depan bisa diperbesar dengan harapan 500 ton," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Imbas Perang Rusia - Ukraina, Sampah Depok Belum di Buang ke Nambo Bogor
-
Jadwal Imsakiyah Bogor Hari Ini Kamis 14 April 2022
-
Tak Pakai Antre Lama, Warga Bogor Pesan 18.531 Liter Minyak Goreng via Program Pemirsa Budiman
-
Oknum Guru Ngaji Cabuli 10 Santriwati Majelis Taklim Segera Disidangkan di Depok
-
Bukan Gas Air Mata, Viral Demo Mahasiswa Dibubarkan Paksa Gegara Warga Ngamuk Kejar Waktu Buka Puasa
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
76 Izin Tambang Baru Terbit di Jabar, Kadis ESDM: Arahan Dedi Mulyadi..
-
Dugaan Korupsi Anggaran 2025, Wakil Wali Kota Bandung Dicegah ke Luar Negeri?
-
Viral Detik-Detik Polisi Kepung Simpang Bappenda! Puluhan Motor Balap Liar Kocar-Kacir di Cibinong
-
Kasus Korupsi Anggaran 2025, Kejaksaan Sita Ponsel-Laptop Usai Periksa Wakil Wali Kota Bandung
-
Jalur Utama Bandung-Cianjur Lumpuh Total! Pohon Tumbang Blokir Akses, Antrean Kendaraan Mengular