SuaraJabar.id - Sejumlah bengkel motor dan mobil di sepanjang Jalan kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, meraup penghasilan karena banyak kendaraan yang mogok saat arus lalu lintas macet selama musim libur lebaran.
Banyaknya kendaraan yang rusak saat terjebak macet di kawasan puncak menjadi hal yang menguntungkan bagi para pengusaha bengkel tersebut.
Salah satu pemilik bengkel motor di kawasan Puncak, Ayi (35) di Bogor, Jumat, mengaku banyak motor yang mampir ke bengkelnya untuk perbaikan selama musim lebaran.
"Sehari yang sebelumnya cuman 10 motor sekarang bisa 25 motor yang datang," kata dia kepada ANTARA saat ditemui di bengkelnya di Jalan Raya Ciawi-Cianjur.
Umumnya, pengendara motor datang karena kampas rem yang habis hingga ingin ganti oli. Beberapa ada yang ingin memperbaiki ban yang bocor ataupun kempes.
"Kebanyakan sih ingin ganti oli ya. Mungkin karena motor orang biasa di jalan datar pas di jalan nanjak enggak ada tenaga jadi pada ganti oli," ujar Ayi.
Berkat kepadatan kendaraan saat masa libur lebaran, Ayi bisa meraup keuntungan Rp 600.000 per hari dari orang yang ingin ganti oli motor saja.
Hal senada juga dikatakan Adino (32) selaku pemilik bengkel mobil di kawasan Puncak. Dia mengaku sejak H+1 lebaran, banyak mobil mogok karena terjebak macet yang datang ke tempatnya.
"Kemarin pas hari Selasa itu banyak mobil yang ke sini. Kalau enggak salah ada enam mobil tapi kita hanya tangani tiga karena kebanyakan," kata Adino.
Baca Juga: Aksi Badut Hibur Anak-anak yang Terjebak Macet
Rata-rata mobil yang datang ke tempatnya mengalami masalah yang sama yakni kampas kopling yang habis, "over heat" hingga kampas rem yang habis.
Sekali ganti kampas kopling saja, pihaknya mengenakan biaya Rp 2.500.000 per mobil. Harga tersebut sudah termasuk jasa bongkar pasang mesin.
Belum lagi biaya untuk mobil yang rusak karena "over heat".
"Biasanya mobil over heat itu karena kurang air radiator. Mesin tetap nyala tapi pendinginnya enggak ada jadi mesinnya panas," kata dia.
Dirinya pun sampai saat ini masih disibukkan memperbaiki beberapa mobil yang rusak pada H+1 lebaran kemarin. Karena situasi ini, dia mengaku dalam satu minggu dapat meraup keuntungan sebesar Rp 5.000.000.
"Sebelumnya mah sepi sekali. Cuman ada beberapa kendaraan doang sehari yang datang ke sini," ujar dia.
Berita Terkait
-
Selamat Hari Raya Jadi Tema Pesta Bebas Berselancar 2025
-
Senjakala Angkot Bogor! Dilema Reduksi Ratusan Angkot Tua, Antara Wajah Baru Kota dan Nasib Sopir
-
Dari Viral Jadi Buronan, Ini 5 Babak Drama Motovlog Perekam Aksi Mesum di Pakansari
-
Bikin Konten Mesum Demi Viral, Motovlog Pakansari Kini Merengek Minta Maaf
-
Liburan ke Bogor Gak Perlu Mahal! Ini 5 Rekomendasi Hotel Murah Rp200 Ribuan yang Nyaman
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Gamelan Cirebon Bikin Profesor Amerika Jatuh Cinta: Terbuat dari Cinta!
-
Mengenang Warisan Abadi Tjetjep Muchtar Soleh, Bapak Pembangunan Pendidikan Cianjur
-
Tjetjep Muchtar Soleh, Mantan Bupati Cianjur yang Membangun dengan Hati Tutup Usia
-
Disindir Lewat Medsos, Pekerja Pariwisata Jabar Ancam Dedi Mulyadi Soal Study Tour
-
Viral Pembagian Bir di Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Bandung Gercep: Komunitas Lari Dipanggil