SuaraJabar.id - Hujan deras yang mengguyur pada Senin (9/5/2022) sore membuat sejumlah titik di Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang bencana alam. Di antaranya banjir dan pohon tumbang.
Di antaranya di wilayah Kecamatan Padalarang. Hujan deras yang mengguyur membuat volume air meningkat hingga sempat mengenai sejumlah bangunan. Di antaranya air sempat masuk ke Kantor Desa Laksanamekar.
"Bukan terendam banjir, ada arus air yang masuk ke dalam. Perangkat desa sedang membersihkan," terang Camat Padalarang, Dudi Supriadi di lokasi.
Selain itu, ada dua unit sepeda motor yang terseret derasnya air di Jalan Raya Batujajar, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang. Satu unit motor sempat diselamatkan sehingga tidak sempat masuk gorong-gorong.
Sedangkan satu unit motor yang dikendarai Ilyas (40) masuk ke dalam gorong-gorong sedalam 300 meter. Untungnya pengemudinya sempat menyelamatkan diri sebelum sepeda motor tersebut masuk ke dalam gorong-gorong.
"Yang satu masuk gorong-gorong dan allhamdulillah nyangkut di salah satu titik, kita sedang evakuasi. Allhamdulillah tidak ada korban jiwa," sebut Dudi.
Menurutnya, bencana alam yang terjadi di wilayahnya murni lantara faktor cuaca yakni hujan deras yang mengguyur sore tadi. "Memang karena curah hujan tinggi saja, jadi ari menungkat. Biasanya tidak seperti ini," tandasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat, Duddy Prabowo mengatakan, akibat banjir luapan air limbah hujan Desa Laksanamekar tersebut ada sejumlah objek bangunan yang terdampak. Di antaranya Kantor Desa Laksanamekar.
"Luapan air limbah hujan masuk kantor Desa Laksanamekar setinggi 30 cm. Sebagian berkas arsip desa terendam. GOR bulutangkis juga terendam setinggi 50 cm. Dinding kantin bagian belakang juga jebol," ungkap Duddy.
Baca Juga: Banjir Merendam Dua Desa di Lamongan Imbas Luapan Sungai Bengawan Njero
Sementara itu di Kampung Petir RT 02/05, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, serta di Kampung Cipanas RT01/01, Desa Rajamandala Kulon Kecamatan Cipatat ada sejumlah pohon tumbang.
Pohon tumbang di Kampung Petir, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, selain menutup akses jalan juga menimpa sebuah rumah. Sementara pohon tumbang di Kampung Cipanas, Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, menimpa kios isi ulang air minum.
"Penyebab pohon tumbang itu karena hujan deras yang disertai angin kencang," kata Duddy.
Duddy menyebutkan, peristiwa pohon tumbang tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, pihaknya baru menerima laporan sekitar pukul 17.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kedua peristiwa tersebut, hanya saja menimbulkan kerusakan materi karena kontruksi rumah mengalamai kerusakan.
Menurutnya, hujan yang turun di sejumlah wilayah KBB secara merata itu memang cukup deras dan disertai angin kencang. Akibatnya pohon yang akarnya tidak kuat dan sudah tua akhirnya roboh dan sempat menghalangi arus lalu lintas karena menghalangi jalan.
"Kondisi kios air minum isi ulang tersebut mengalami rusak ringan dan tidak menimbulkan korban jiwa," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Siapa Ivan Yustiavandana? Kepala PPATK Disorot usai Lembaganya Blokir Rekening Nganggur
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
Terkini
-
Babak Baru Korupsi Rp222 Miliar Bank BJB: KPK Panggil Bos Agensi Iklan, Kasus Semakin Terkuak
-
Siap-siap! 25 Ribu Unit Rumah Subsidi Akan Diluncurkan Tahun Ini
-
5 Fakta Mengejutkan Jalan 'Perawan' di Bogor yang Baru Dibangun Setelah 79 Tahun Merdeka
-
Tsunami dari Gempa M 8,7 Rusia Menuju Indonesia? Perintah Tegas BNPB untuk 5 Provinsi Ini
-
Pecah Telur Sejak 1945: Kisah Jalan 'Perawan' di Pelosok Bogor yang Akhirnya Dibangun