SuaraJabar.id - Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat, mencatat hampir sepekan, sejak Senin, (9/5) hingga Kamis (12/5) kasus COVID-19 di kota itu nihil atau tidak ada tambahan kasus baru maupun pasien isolasi.
"Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang terakhir sembuh pada Minggu (8/5) dan hingga kini kami belum ditemukan lagi kasus baru warga yang tertular virus mematikan ini," kata Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Hendrayana di Sukabumi pada Kamis (12/5/2022).
Menurut Hendra, meskipun kasus COVID-19 di Kota Sukabumi sudah jauh menurun dibandingkan awal tahun hingga pertengahan Februari, bahkan dalam beberapa hari terakhir tidak ditemukan kasus baru, bukan berarti virus tersebut benar-benar menghilang.
Menurut dia, tidak menutup kemungkinan kasus COVID-19 kembali bertambah ataupun melonjak. Karena itu masyarakat diimbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Apalagi Kota Sukabumi masih berada pada status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2.
Hendra menjelaskan pencegahan pun terus dilakukan pihaknya yang dibantu berbagai lembaga, seperti dari Polres Sukabumi Kota serta unsur TNI. Kemudian layanan vaksinasi gratis untuk masyarakat terus dilakukan yang sampai saat ini untuk dosis pertama capaiannya sudah 120,55 persen, dosis kedua 100,15 persen dan dosis ketiga atau booster 33,91 persen.
"Kami pun mengimbau kepada masyarakat agar memanfaatkan vaksinasi gratis ini untuk mempercepat pembentukan kekebalan komunal di masyarakat dan Pemkot Sukabumi terus menggenjot capaian vaksinasi untuk dosis ketiga," ujarnya.
Sementara kasus COVID-19 di Kota Sukabumi sejak awal 2022 hingga Kamis, (12/5) total sebanyak 3.089 kasus. Dari jumlah tersebut 3.082 pasien sudah dinyatakan sembuh dan tujuh pasien meninggal dunia. [Antara]
Berita Terkait
-
Respons Cepat Dedi Mulyadi Atas Protes Viral Rieke Diah Pitaloka Soal Jalan Hancur di Cikidang
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Duel Maut Petani Sukabumi vs King Kobra 4 Meter: Sama-sama Tewas, Ular Tertancap Tongkat
-
Skin Booster vs DNA Salmon: Sama-Sama Melembapkan, Mana yang Lebih Baik untuk Kulit?
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Dedi Mulyadi Murka Dituding Timbun Dana Rp4,17 T, Tantang Menkeu Purbaya Buka Data Daerah Lain
-
Geger! Respons Pemangkasan Dana Pusat, Dedi Mulyadi Pangkas Jam Kerja ASN di Jabar
-
Duet Rudy-Jaro Ade Pecah! Kompak Turun Tangan Binasakan Jutaan Rokok Ilegal di Pakansari
-
Khofifah Ajak Santri Kuasai Teknologi: Siap Bela Lirboyo, Siap Bela Indonesia!
-
Puluhan Pelajar Purwakarta Keracunan Massal Pasca Acara Merah Putih, Tiga Kritis Dirujuk ke RS