SuaraJabar.id - Sejumlah pelaku seni dan budaya di Kabupaten Bandung Barat meradang. Pasalnya, Bale Pinton yang biasa dijadikan ruang ekspresi oleh mereka bakal terguur oleh proyek revitalisasi Citu Ciburuy yang digagas oleh Ridwan Kamil.
Para pelaku seni mengatakan, penggusuran Bale Pinton dilakukan tanpa musyawarah dengan pegiat seni budaya serta masyarakat sekitar Ciburuy.
Bangunan itu diratakan untuk disulap jadi food court dan lahan wisata selfie.
Tindakan penggusuran Bale Pinton dikutuk keras oleh pelaku seni budaya. Pasalnya, tempat itu satu-satunya ruang berkreasi bagi para seniman dan budayawan Bandung Barat.
"Kami minta pucuk pimpinan Jawa Barat, bapak Ridwan Kamil segera membangun kembali Bale Pinton yang telah rata dengan tanah," kata Salah seorang pelaku seni di Situ Ciburuy, Barien, Sabtu (14/5/2022).
Pelaku Seni Budaya Bandung Barat menilai tindakan penggusuran Bale Pinton merupakan bentuk kebijakan Ridwan Kamil yang tidak pro terhadap pengembangan kebudayaan di masyarakat.
"Kita pelaku seni budaya padahal sudah ikut berperan untuk mendatangkan wisatawan dengan cara membuat pagelaran. Tapi sekarang balasan dari Rindwan Kamil seperti ini, kita sedih," tambahnya.
Menurutnya, akibat dibongkarnya bale Pinton tersebut tempat atau ruang publik untuk berkesenian kini sudah tidak ada lagi. Hal itu sangat disayangkan karena Pemprov Jabar selaku pemgembang Situ Ciburuy dianggap tidak memiliki rasa kepedulian untuk memelihara dan mengembangkan seni budaya Sunda.
Meskipun tanah dan bangunan itu, yang memiliki hak membangun adalah Pemprov Jawa Barat, tapi yang bakal menghidupkan tempat itu adalah warga dan seniman budayawan setempat. Bukan seniman jauh dari kabupaten/kota lain di Jawa Barat.
Baca Juga: Persatuan Perawat Indonesia Jabar Nilai Ridwan Kamil Layak Maju di Pilpres 2024
"Mereka itu (Pemprov Jabar), membangunnya gak ada pembicaraan dengan seniman dan budayawan lokal, membongkarnya juga gak ada pemberitahuan. Membangun dan membongkar seenaknya sendiri tanpa ada kajian," keluhnya.
Dikatakannya, bangunan bale pinton tersebut bukan sekadar membangun kios atau warung. Tapi bagaimana bangunan itu bisa menghidupkan tempat tersebut agar aura berkesenian berkebudayaan muncul di sekitar Desa Ciburuy khususnya dan umumnya di KBB.
Dia menyinggung keberadaan UU Pemajuan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2017, bahwa pemerintah memiliki kewajiban melaksanakan amanah UU Pemajuan Kebudayaan bersama dan bekerjasama dengan seniman-pelaku seni. Tapi dalam pelaksanaannya tidak memperhatikan apa yang diharapkan kalangan seniman dan budayawan serta masyarakat setempat.
"Kami berharap agar Bale Pinton dibangun lagi dengan lebih representatif agar bisa menjadi tempat berkreasi para pelaku seni dan budaya di KBB dalam melestarikan kesenian daerah," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Viral, Netizen Tantang Dedi Mulyadi Usut Limbah B3 di Kali Cilemahabang, Ini Jawabannya
-
Kebijakan Dedi Mulyadi Jelang MPLS di Jabar, Libatkan TNI/Polri, Siswa Masuk 6.30 WIB
-
Polisi Ungkap Fakta Baru Video Syur Mirip Lisa Mariana: Ada 3, Sengaja Dibuat
-
Lisa Mariana Mangkir Panggilan Polisi Soal Video Syur, Bakal Dijemput Paksa?
-
Viral Video Syur Mirip Lisa Mariana, Apakah RK Ikut Terseret?
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Akhirnya! Rumah Pemulasaran di Tasikmalaya Resmi Dibuka, Jadi Simbol Toleransi
-
Pendampingan Klasterkuhidupku BRI Jadikan UMKM Tanaman Hias di Kota Batu Semakin Maju
-
Transformasi Digital BRI Lewat AgenBRILink Dorong Inklusi Keuangan
-
BRI Perkuat Reputasi Global, Pimpin Daftar Bank Terbaik di Indonesia
-
Fakta Kelam Gadis 16 Tahun di Cianjur: 4 Hari Disekap, Digilir 12 Pria, Pelaku Termasuk Pelajar