SuaraJabar.id - Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) didorong untuk mengusung ekonomi hijau. Tujuannya agar mereka bisa berdaya saing.
Dorongan agar pelaku UMKM mengusung ekonomi hijau itu datang dari - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung.
Ketua Dekranasda Kota Bandung Yunimar Mulyana mengatakan ekonomi hijau produk-produk premium UMKM ini diharapkan mampu meningkatkan ekonomi kreatif sekaligus melestarikan lingkungan.
"Ini merupakan satu upaya Dekranasda dalam mewujudkan mengembangkan kreativitas para UMKM perajin. Sehingga mereka bisa berdaya dan semakin maju berdiri sendiri setelah terdampak pandemi," kata Yunimar di Bandung, Jawa Barat, Minggu (15/5/2022) dikutip dari Antara.
Baca Juga: Tempat Wisata di Kota Bandung Perlu Punya Ciri Khas, Kang Yana: Biar Wisatawan Rasakan Vibes
Adapun sejumlah pelaku UMKM Kota Bandung mengikuti pameran Karya Kreatif Jabar dengan tema ekonomi hijau yang digelar di Trans Convention Center, 14-16 Mei 2022.
Para UMKM ini mengisi stan Kota Bandung bersama dengan 27 kota dan kabupaten lain di Jawa Barat. Sejumlah produk yang ditawarkan di antaranya tas, aksesoris, dan produk kriya lainnya.
Dia berharap kegiatan Karya Kreatif Jabar bisa mendorong produk-produk UMKM untuk bersaing tidak hanya di dalam negeri, tapi juga sampai internasional.
Salah satu gerakan ekonomi hijau pada kegiatan tersebut yakni hasil sampah yang terkumpul dari acara tersebut bakal dikelola oleh bank sampah.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan produk UMKM dengan tema ekonomi hijau tak hanya berfokus pada kualitas produk, tapi juga memiliki nilai tambah.
Baca Juga: Kementerian BUMN Dorong 1000 UMKM di Toraja Utara Go Online
"Harus punya nilai plus di mana sumber energinya hijau, material sebelum produksinya juga dicari terdekat dan dijual tidak terlalu jauh. Produk harus berkualitas dan segera registrasikan ke e-katalog," kata Ridwan.
Menurutnya, penggunaan e-katalog merupakan arahan dari presiden untuk mengintegrasikan seluruh UMKM yang ada di Indonesia, sehingga para UMKM bisa menunjukkan khas identitas daerah masing-masing dan memiliki pasar yang lebih luas.
"Presiden mengarahkan minimal 40 persen dari anggaran belanja pemerintah itu harus UMKM. Inilah kesempatan produk UMKM unjuk diri, terutama karya-karya kreatifnya khas Jabar. Setelah pandemi surut, kita fokus pada kebangkitan ekonomi," katanya.
Berita Terkait
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Ambisi Lain Persib Bandung di Laga Pamungkas BRI Liga 1 2024/2025
-
Nick Kuipers dan Luizinho Passos Tinggalkan Persib, Bojan Hodak Bakal Menyusul?
-
Resmi Tinggalkan Persib, Luizinho Passos: Bobotoh Bahan Bakar di Masa Sulit
-
CEK FAKTA: Jawa Barat Jadi Lokasi Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates, Benarkah?
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Rezeki Dadakan Jumat Malam! 2 Link Dana Kaget Siap Diklaim
-
Kadis Dinsos Bogor: PSK Enggak Perlu Dikirim ke Sukabumi atau Cirebon, Kita Tampung Sendiri
-
Cianjur Selatan Segera Mekar! Bupati Wahyu Genjot Pembangunan Syarat DOB
-
Blue Matter Trio dan Kinematics Juarai The 5th Papandayan International Jazz Competition 2025
-
Didukung KUR BRI, Pengusaha Sleman Ini Sukses Sulap Kelor Jadi Olahan Pangan Berkhasiat