Kandang Terbakar, Ribuan Ayam Broiler di Bandung Barat Mati Terpanggang, Ujang Hanya Bisa Pasrah Rugi Ratusan Juta

SuaraJabar.id - Kebakaran kandang ayam selama dua jam lebih membuat ribuan ekor ayam broiler milik Ujang M Sodikin terletak Kampung Bongkok, RT 1/15, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa barat mati terpanggang.

Peristiwa mengharukan tersebut terjadi pada Selasa (24/5/2022) sekitar pukul 19.45 WIB. Akibatnya, pemilik mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Berdasarkan hasil assesment petugas Damkar KBB, kebakaran kandang ayam boiler tersebut bermula saat seorang karyawan menyalakan tungku manual menggunakan kayu bakar untuk menghangatkan kandang.

"Kemudian api merambat karena kandang itu terbuat dari bambu dan kayu yang mudah terbakar, akibatnya bangunan dan 8.000 ekor ayam terbakar," ungkap Danton Pemadam Kebakaran KBB, Yadi Supriadi saat dihubungi pada Rabu (25/5/2022).

Baca Juga: 3 Rumah Warga Bondowoso Ludes Jadi Arang, Terbakar Hebat Gegara Korsleting Listrik

Yadi mengatakan, kobaran api yang membakar kandang berikut ribuan ayam tersebut berhasil dipadamkan pada pukul 21.45 WIB, tetapi kandang dan ayamnya tidak berhasil diselamatkan karena jarak ke lokasi kejadian cukup jauh.

"Jarak dari Pos Damkar ke lokasi kejadian kurang lebih 8 kilometer, kemudian kami melakukan pemadaman, pendinginan, pendataan, pengecekan, dan koordinasi dengan aparat serta warga setempat," ujar Yadi.

Dikatakannya, luas area yang terbakar akibat peristiwa tersebut mencapai sekitar 360 meter persegi. Beruntung kejadian tersebut tidak sampai menyebabkan adanya korban jiwa karena karyawan yang menyalakan tungku api itu berhasil menyelamatkan diri.

Hanya saja pemilik diperkirakan harus mengalami kerugian hingga Rp 100 juta. "Untuk korban jiwa maupun luka-luka nihil, tapi akibat kejadian ini kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 100 juta," terang Yadi.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Baca Juga: Pidato di GPDRR, Jokowi: Indonesia Berhasil Turunkan Kebakaran Hutan dari 2,6 Juta Menjadi 358.000 Hektar