SuaraJabar.id - Sejumlah buruh Pabrik Wig PT Venus Indonusa 2, Kabupaten Sukabumi melakukan aksi mogok kerja setelah diduga pihak perusahaan memberikan kebijakan yang melarang karyawan menggunakan hijab saat bekerja.
Merespon aksi mogok itu, Politikus Partai Gerindra yang juga Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar buka suara.
Hera mengatakan dirinya sudah mendengar klarifikasi langsung terkait sebab musabab dalam isu pelarangan pemakaian hijab atau kerudung bagi buruh saat bekerja.
"Saya telah mendengar klarifikasi langsung dari manajemen bahwa memang itu sebuah kesalahpahaman dalam berkomunikasi," ungkap Hera, Jumat (27/5/2022).
Hera kemudian mengapresiasi pihak kepolisian yang merespons dan menyelesaikan dengan cepat isu SARA yang sangat sensitif ini.
Lebih lanjut Hera turut berpesan agar orang-orang di perusahaan yang membidangi ketenagakerjaan maupun Disnaker untuk lebih sering melakukan pembinaan kepada HRD dan juga pekerja asing yang ada di Kabupaten Sukabumi.
"Agar mereka memahami kultur, budaya, dan tradisi terlebih lagi nilai-nilai agama yang berkembang di Kabupaten Sukabumi yang dikenal sangat islami," tutur Hera.
Pesan tersebut disampaikan, agar masalah komunikasi terutama ketika berkaitan dengan SARA seperti yang terjadi di PT Nina Venus Indonusa 2 tidak terjadi lagi.
Selain itu, Politikus Partai Gerindra ini juga mengimbau pada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi mengenai informasi yang belum jelas kebenarannya.
Baca Juga: Geram Dituduh "Culik" Santriwati, Sopir Angkot Minta Keluarga EJ Minta Maaf
"Pada masyarakat juga saya imbau agar tidak terpengaruh dengan isu-isu yang berkembang sebelum kita menanyakan hal yang lebih pasti," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah karyawan Pabrik Wig PT Venus Indonusa 2 melakukan aksi mogok kerja setelah diduga pihak perusahaan memberikan kebijakan yang melarang karyawan menggunakan hijab saat bekerja.
Perwakilan perusahaan mengklarifikasi bahwa terjadi misskomunikasi dengan para buruh itu. Polisi turun tangan, para buruh yang sebelumnya mogok kerja dipersilahkan bekerja kembali.
Berita Terkait
-
Geram Dituduh "Culik" Santriwati, Sopir Angkot Minta Keluarga EJ Minta Maaf
-
Terpopuler: Salfok Lihat Ayu Ting Ting Berhijab, Dimas Drajad Lewatkan Kelahiran Anak Demi Timnas Indonesia
-
Fakta Baru Santriwati Asal Sukabumi yang Dikabarkan Hilang Saat Naik Angkot, Saat Ini Berada di Jakarta
-
Salfok Lihat Cara Ayu Ting Ting Berhijab, Natizen: Niat Pakai Jilbab Enggak Sih?
-
Fakta-fakta TikToker Hijab Pamer Bra
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Dokter Dikeroyok di Depan Rumah! 5 Pelaku Ditangkap
-
36 Pendaki Ilegal Ini Dihukum Berat!
-
Warga Bantah Pukul Anak Anggota DPRD di Bogor, Wakil Rakyat dari NasDem 'Keukeuh' Buat Laporan
-
Gerakan Rakyat Desak Jokowi Tanggung Jawab Soal Whoosh: Beban Keuangan Merusak Upaya Ekonomi Prabowo
-
Senyum Lebar Heni Mulyani, Mantan Kades di Sukabumi yang Tilep Uang Rakyat Rp500 Juta