SuaraJabar.id - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengimbau peternak untuk menggunakan ramuan jamu herbal pada sapi yang terkena penyakit mulut dan kuku (PMK).
Jamu ramuan herbal kata dia, dapat berfungsi untuk meningkatkan imun ternak yang terkena PMK.
Saat ini sendiri kasus PMK di Kabupayen bandung terus melonjak.
Tisna mengatakan hingga akhir pekan ini jumlah hewan ternak yang terserang PMK di Kabupaten Bandung mencapai 350 ekor. Jumlah tersebut meningkat dari pekan sebelumnya yang hanya 100-an ekor.
"Penyebarannya cepat. Sekarang dari data yang ada, sudah 350 ekor sapi yang terkena PMK," ujar Tisna, Minggu (29/5/2022).
Sejauh ini kata Tisna, PMK di Kabupaten Bandung ditemukan pada sapi, sementara pada ternak lain seperti kambing dan domba masih belum ditemukan.
Dari 350 ekor sapi yang dikonfirmasi terserang PMK, 5 diantaranya mati. Terdapat juga 20 ekor ternak yang sembuh setelah terserang PMK.
"Penyebab utama kematian sapi itu bukan karena PMK, tapi kelaparan," ungkapnya.
Hewan yang terserang PMK, mirip dengan manusia yang terkena sariawan yakni kesulitan untuk makan. Sehingga salah satu indikasi hewan terkena penyakit ini adalah tidak mau makan yang disusul oleh adanya bruntus pada mulut.
Baca Juga: Unik, Seekor Domba Dibui 3 Tahun Usai Menanduk Wanita Sampai Tewas
"Risiko kematian paling tinggi itu pada sapi yang masih kecil," katanya.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mencekoki hewan menggunakan ramuan jamu herbal. Seperti rebusan campuran kunyit, daun salam, sirih, garam dan gula atau dicampur madu.
Ramuan tersebut akan meningkatkan imun tubuh hewan ternak sehingga lebih kuat dalam menghadapi penyakit.
Pemberian jamu ramuan herbal tersebut banyak dilakukan oleh peternak domba. Proses pemberiannya dilakukan dengan cara dicekok.
Berita Terkait
-
100 Ribu WNI Terjebak di Kamboja, Cak Imin: Jangan ke Sana Lagi!
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Menko Pratikno Curhat Sakit Sinus yang Menyerangnya: Kisah Pribadi di Balik Inovasi Kesehatan
-
7 Perbedaan Minyak Kutus Kutus Ori vs Palsu, Sekilas Tampak Sama
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Cek RKUD Jabar Hari Ini: Dedi Mulyadi Ungkap Detail Penerimaan Rp935 Miliar dan Belanja Rp49 Miliar
-
Geger Santri 'Preman' di Cianjur: Warga Dikeroyok usai Bongkar Borok Pimpinan Ponpes
-
Siapa Dalang di Balik KTP Palsu WNA Israel Aron Geller? 5 Fakta Mengejutkan Terungkap
-
Gempar KTP Palsu WNA Israel di Cianjur, Bupati Wahyu Ferdian Bongkar Data Aron Geller Fiktif
-
Dokter Dikeroyok di Depan Rumah! 5 Pelaku Ditangkap