SuaraJabar.id - Bukannya melindungi anaknya, seorang ayah di Kota Cimahi, Jawa Barat diduga melakukan aksi pencabulan atau mencabuli buah hatinya sendiri yang masih berusia 6 tahun. Mirisnya, pelaku yang berinisial MSM tak hanya sekali melakukan aksi bejatnya.
Aksi bejat ayah kandung tersebut baru terkuak pada malam takbiran atau malam menjelang Idul Fitri awal Mei 2022. Korban membongkar kejahatan seksual yang diduga dilakukan ayahnya kepada ibunya.
Ketua RW tempat tinggal korban yang berada di Cimahi Selatan, Kota Cimahi Lilis Nurwiyah mengungkapkan, setelah mendengar cerita itu ibu korban kaget dan langsung melapor kepada pihak kepolisian.
"Malam takbir anak bangun dari tidurnya lari ke ibunya nangis, enggak mau ikut bapaknya lagi. Baru cerita anaknya soal kejadian itu. Langsung lapor polisi malam itu juga," ungkap Lilis saat dihubungi Suara.com pada Kamis (2/6/2022).
Lilis mengatakan, aksi biadab itu bermula ketika ayah kandung berinisial MSM itu menjemput korban dari rumah ibunya di Kota Cimahi pada awal Ramadhan tahun ini. MSM bersama ibu korban sendiri sudah bercerai.
Setelah pulang kembali ke rumah ibunya, korban terlihat murung sehingga ibu dan neneknya membawa bocah tersebut ke Puskesmas terdekat. Kemudian pertengahan bulan puasa, anak tersebut kembali dibawa ayahnya. Tanpa menaruh curiga, ibunya pun memberinya izin.
"Dianterin lagi anaknya murung lagi, orang tuanya belum curiga dikira sakit," tutur Lilis.
Menjelang lebaran, anak tersebut kembali dibawa ayahnya. Namun, tak lama berselang kembali diambil ibu kandungnya dari rumah ayahnya yang berada di Margaasih. Saat malam takbiran korban akhirnya mengungkap kelakukan biadab ayahnya.
Korban mengalamk rasa sakit pada bagian kemaluan, sulit tidur, badan panas hingga kerap melamun dan menangis. Berdasarkan hasil visum, korban mengalami luka bada bagian kemaluannya.
Pihak korban yang diwakili Lilis selaku Ketua RW berharap pelaku segera ditangkap pihak kepolisian dan diberikan dihukuman setimpal. Sebab, korban saat ini mengalami trauma mendalam akibat kelakuan bejat ayahnya sendiri.
"Sampai sekarang penjahatnya belum ketangkap. Ciri-ciri nya ada tato mata sama telinganya di-piercing," ujar Lilis.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi, Fitriani Manan membenarkan kejadian tersebut.
"Kita terima laporan dari Peklur. Terkait pendampingan, layanan psikososial, dan psikologis dan lain-lain sudah disampaikan pada ibu dan neneknya," katanya.
Sementara itu saat dikonfirmasi kepada pihak kepolisian, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi AKP Rizka Fadila belum memberikan respon ketika ditanya perkembangan kasus tersebut.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Tag
Berita Terkait
-
Putra Pertama Ridwan Kamil Belum Ditemukan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Doakan Emmeril Khan Mumtadz
-
Bikin Warga Cianjur Geleng-geleng Kepala, Sopir Ini Selamat Usai Mobil yang Ia Kendarai Masuk Jurang
-
Belum Ada Kabar Terbaru, Doa Terus Mengalir Untuk Eril, Ustaz Adi Hidayat: Semoga Allah Memberi Kekuatan Lebih
-
Warga Tiban Seret Pelaku Pencabulan ke Polsek Sekupang: Anak Tiri di Bawah Umur Jadi Korban
-
Sebanyak 1.570 Calon Jemaah Haji Bogor Lakukan Manasik Jelang Keberangkatan ke Tanah Suci
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Pengadilan Menangkan Konsumen, Perintahkan Dua Jam Tangan RM Senilai Rp 80 Miliar Diserahkan
-
BRI Peduli Hadirkan RVM di KOPLING 2025 untuk Edukasi dan Pengurangan Sampah Plastik
-
Kepala Sekolah di Bekasi 'Dipaksa' Belajar Mendalam: Nasib Pendidikan Jawa Barat Ditentukan
-
DJ Cantik Sukabumi Dilecehkan, Sempat Turunkan Volume dan Dipecat Sepihak
-
7 Fakta Mencengangkan Kasus Pengantin Pesanan WNI Asal Sukabumi