SuaraJabar.id - Gerakan Khilafatul Muslimin ternyata memiliki markas di Kota Cimahi yang berada di di Jalan Sadarmanah, Gang Unjani nomor 33 B, RT 05/06, Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan.
Berdasarkan pantauan, kelompok yang belakangan ini menjadi perbincangan publik itu menjadikan musala sederhana sebagai markas. Tak ada nama yang tertulis di papan besi berwarna putih itu.
Hanya terpampang dengan jelas tulisan 'Khilafatul Muslimin Wilayab Priangan'. Musala tersebut diurus oleh seorang warga bernama Ajat Sudrajat yang namanya juga tercantum dalam selebaran yang dibagikan.
Dalam selebaran itu Ajat didapuk sebagai penanggungjawab Khilafatul Muslimin Cimahi. Kebetulan rumah Ajat juga berada tepat di depan musala tersebut.
Baca Juga: Densus 88: Khilafatul Muslimin Punya Sejarah Panjang Aksi Teror dan Radikal
Tak ada yang nampak aneh dengan musala tersebut. Bangunannya seperti musala pada umumnya meskipun di beberapa bagian masih perlu sentuhan akhir agar terlihat lebih rapi.
Warga sekitar menyebut musala tersebut sempat dipakai untuk melaksanakan Salat Jumat selama pandemi COVID-19. Sejauh ini, musala itu hanya digunakan untuk kegiatan salat berjamaah setiap Subuh, Magrib, dan Isya.
Sementara itu Ketua RW 06, Asep Saefudin membenarkan jika markas kelompok yang mengatasnamkan diri sebagai Khilafatul Muslimin berada di wilayahnya.
"Betul kalau musalanya ada di sini (RW 06). Jadi itu tempat aktivitas mereka kumpul-kumpul membahas seperti agama, alquran, dan lain-lain," kata Asep saat ditemui pada Kamis (2/6/2022).
Berdasarkan laporan yang didapat dari RT, ungkap Asep, aktivitas jemaah yang tergabung dalam kelompok Khilafatul Muslimin tersebut tak berbeda dengan jemaah lainnya. Meskipun terakhir mereka sempat melakukan konvoi.
Baca Juga: Densus 88 Sebut Pemimpin Khilafatul Muslimin Pernah Terlibat Kasus Terorisme
"Kalau dari laporan RT itu setiap kegiatan ada pemberitahuan. Biasa saja, informasinya akan ada kegiatan keagamaan, pengajian biasa. Untuk jemaah memang dari luar daerah kebanyakannya, kalau warga di situ ada beberapa, enggak lebih dari 5 KK," terang Asep.
Berita Terkait
-
Sindiran Kang Dedi Mulyadi ke Lucky Hakim Dikritik : Mending Tegur Langsung Daripada Update
-
Kabar Gembira dari Kang Dedi Mulyadi, Mulai Besok Mutasi Kendaraan Jabar Bebas Pajak
-
Sindiran Menohok Dedi Mulyadi Buat Lucky Hakim: Bahagiakan Anak Tak Perlu ke Jepang!
-
Beratnya Sanksi untuk Bupati Indramayu Lucky Hakim yang Liburan ke Jepang tanpa Izin
-
Perbandingan Aset Tanah dan Bangunan Dedi Mulyadi vs Lucky Hakim, Bak Bumi Langit
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H