SuaraJabar.id - Gelombang penolakan terhadap aktivitas gerakan Khilafatul Muslimin bermunculan di Kota Cimahi. Kemunculan kelompok tersebut mengemuka belakangan ini.
Aksi penolakan itu di antaranya terlihat di wilayah Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, yang ditandai dengan munculnya spanduk penolakan dari berbagai elemen masyarakat termasuk ormas keagamaan.
Aksi penolakan itupun mendapat respon dari Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kota Cimahi Salman Faris.
Ia mengataka sudah mempersiapkan agenda pemasangan spanduk penolakan terhadap kelompok Khilafatul Muslimin.
"Memang dari Ketum di pusat belum ada arahan apa-apa. Tapi kami dari PC GP Ansor Cimahi sepakat akan pasang spanduk di 9 titik Kota Cimahi menolak khilafatul Muslimin. Langkah ini sudah disetujui PW GP Ansor Jabar," kata Salman saat dihubungi pada Kamis (2/6/2022).
Salman menegaskan, spanduk penolakan tersebut lebih mengarah pada eksistensi kelompok Khilafatul Muslimin. Bukan pada paham khilafah yang dibawa kelompok tersebut.
"Kalau pahamnya yang dimunculkan di spanduk, takut memantik eks-eks FPI dan HTI. Nanti malah jadi ramai lagi. Karena kalau dibiarkan nanti negara akan kerepotan," ujar Salman.
Menurut Salman, kekhawatiran yang timbul dari eksisnya kelompok Khilafatul Muslimin merujuk pada kestabilan dan kondusifitas negara. Apalagi kemunculannya berdekatan dengan Hari Lahirnya Pancasila.
"Kemarin kan sudah ada stetmen dari BNPT, mereka menampakkan diri saat mau hari Kesaktian Pancasila, seolah-olah memang sudah disetting ke arah sana," tegas Salman.
Baca Juga: Penampakan Markas Kelompok Khilafatul Muslimin di Cimahi, Begini Kesaksian Warga Sekitar
Ditambah lagi kekhawatiran soal doktrin pada generasi muda. Apalagi saat ini Indonesia dihadapkan pada bonus demografi sehingga perlu disegerakan langkah preventif.
Berita Terkait
-
Sindiran Kang Dedi Mulyadi ke Lucky Hakim Dikritik : Mending Tegur Langsung Daripada Update
-
Kabar Gembira dari Kang Dedi Mulyadi, Mulai Besok Mutasi Kendaraan Jabar Bebas Pajak
-
Sindiran Menohok Dedi Mulyadi Buat Lucky Hakim: Bahagiakan Anak Tak Perlu ke Jepang!
-
Beratnya Sanksi untuk Bupati Indramayu Lucky Hakim yang Liburan ke Jepang tanpa Izin
-
Perbandingan Aset Tanah dan Bangunan Dedi Mulyadi vs Lucky Hakim, Bak Bumi Langit
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Terkini
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal