SuaraJabar.id - Kaum perempuan di era digital saat ini masih memiliki tantangan besar untuk bisa mendapatkan akses teknologi. Hal itu yang menjadi salah satu pembahasan di talkshow Tasikmalaya Makin Cakap Digital yang digelar pada hari ini, Sabtu (4/6/2022).
Acara yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Suara.com, Kapol.id, ICT Watch, Taman Jingga, Harian Rakyat, serta Pemkot Tasikmalaya berlangsung di Move On Cafe, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pada talkshow hari ini, sejumlah pematik dihadirkan yakni Neni Nur Hayati, Direktur DEEP Indonesia, Ipa Zumrotal Falilah, Direktur Taman Jingga serta Asep Saefullah, Media Development Specialist Suara.com
Dalam pemaparannya, Neni Nur Hayati dari DEEP Indonesia menjelaskan bagaimana tantangan dan yang akan dihadapi kaum perempuan di era digital saat ini.
Baca Juga: LIVE STREAMING: Makin Cakap Digital dengan Pengenalan dan Literasi Media
Menurut Neni berdasarkan Global Gender Gap Report 2021 yang dirilis oleh World Economic Forum, posisi perempuan di Indonesia untuk mengakses teknologi masih jauh di bawah negara-negara di ASEAN.
"Posisi Indonesia, kalau di ASEAN kita masih di urutan keenam. Jadi kita masih di bawah Filipina, masih di bawah Singapura, masih di bawah Thailand, di bawah Vietnam, serta di bawah Laos," ucap Neni.
Bahkan secara global, posisi Indonesia masih berada di ururan ke-101 dari 156 negara. "Skor kita hanya 0,688, yang kemudian indikatornya apa saja? Ada persoalan kesehatan, lalu kemudian pertumbuhan ekonomi, kesempatan, serta political environment jadi kita masih berada di bawah,"
Hal ini yang menurut Neni menjadi tantangan terbesar kaum perempaun di Indonesia pada era digital seperti sekarang.
"Ini menjadi PR besar bagi kita. Lalu bagaimana pertumbuhan ekonomi itu bisa berkembang dengan ditopang kaum perempuan untuk mengakses digital,"
Neni menegaskan bahwa kehadiran internet sangat urgent diakses oleh perempuan di Indonesia. Dengan akses luas untuk perempuan mendapatkan internet maka makin terbuka proses kreatif.
Berita Terkait
-
Biadab! Dokter Residensi Unpad Tersangka Perkosa Pasien: Modus Cek Darah Keluarga
-
Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
-
7 Fakta Kasus Dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama: Perkosa Korban Usai Dibius hingga Mau Bunuh Diri
-
Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Tersangka Pemerkosaan Diduga Kelainan Seksual
-
Kang Dedi Mulyadi Sebut Akan Berhentikan Pegawai Pemda Yang Sakiti Perempuan
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H