SuaraJabar.id - Viral sebuah video yang menunjukkan kericuhan yang terjadi di Purwakarta, Jawa Barat. Kericuhan ini melibatkan para debt collector yang dikenal dengan sebutan Mata Elang dengan anggota ormas, Pemuda Pancasila (PP).
Dari video yang beredar luas di sosial media, seperti di Instagram dan Youtube, aksi ricuh ini diduga disebabkan karena aksi mata elang yang mengambil paksa kendaraan milik warga di pinggir jalan.
Di video yang diunggah salah satunya oleh akun Instagram Kabarnegri dan akun Youtube, TRUE MEDIA, terlihat seorang Mata Elang membanting anggota PP ke tanah.
Selain membanting satu anggota PP, Mata Elang lainnya tampak memberikan bogem mentah. Dari video tampak sejumlah anggota PP lainnya juga saling berhadapan dengan anggota Mata Elang lainnya.
Video yang beredar luas ini membuat sejumlah netizen dibuat heboh. Mayoritas netizen menyebut bahwa aksi Mata Elang ini sudah kelewatan.
"Ayo PP kali ini saya dukung kalian," tulis salah satu akun.
"Ayooo PP gasss lahhh,sweeping besar²an para matel," timpal akun lainnya.
Sementara netizen lainnya tampak kesenenangan melihat kericuhan ini. "Seru nih," unggah akun @dan***
Sebelumnya, di Bekasi, sejumlah orang yang mengaku mata elang melakukan perampasan motor kepada seorang warga.
Baca Juga: Terpopuler: Aksi Mata Elang Gadungan Rampas Motor di Bekasi, Ada Pemain Batak Main di Liga Norwegia
Aksi perampasan motor ini dialami oleh EY saat melintas di Jalan Kalimalang, Kota Bekasi pada Jumat (27/5/2022) pukul 08:25 WIB.
Diceritakan oleh korban, bahwa saat itu dirinya baru pulang untuk mengatar sang adik berangkat kerja. Namun selama perjalanan, ia dibuntuti oleh enam orang yang mengendarai tiga motor.
EY lalu diberhentikan oleh keenam orang yang mengikutinya itu. Para pelaku kemudian menuding korban menunggak cicilan.
"Terus saya tanya 'kenapa bang?', katanya motornya nunggak, 'lah nunggak gimana orang bulan kemarin saya bayar kok', saya gituin kan, bulan ini doang saya belum bayar, ini ada buktinya," ucapnya
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri