Viral, Dua Bocah Jalanan Lakukan Pelecehan kepada Pengendara Wanita di Lampu Merah Paskal Bandung

SuaraJabar.id - Sebuah video berisi tindakan tak pantas dari dua orang bocah jalanan yang melecehkan pengendara wanita viral di media sosial.

Aksi dua bocah itu terekam kamera amatir warga dengan latar belakang sebuah lampu merah di wilayah Sukajadi, Paskal, Kota Bandung, Jawa Barat.

Terdapat antrian kendaraan di lampu merah tersebut dimana salah satunya adalah kendaraan roda dua dengan dua pengendara pria dan wanita.

Pengendara wanita mengenakan atasan krem dengan helm putih awalnya diam menunggu lampu hijau menyala.

Akan tetapi siang sangka secara tiba tiba dari arah kiri datang dua bocah laki laki berusia sekitar 8 tahunan menghampiri dirinya.

Satu anak berpakaian kemeja kotak sementara satu lagi mengenakan hoodie hitam.

Keduanya tampak menggoda wanita itu dengan berjoget ria di sekitarnya. Parahnya tak hanya menggoda mereka juga dengan nekat menyentuh paha dan pantat wanita tersebut bergantian sembari tertawa.

Hingga di menit akhir kejadian miris terlihat, salah satu anak laki laki yang mengenakan hoodie hitam dengan sengaja memegang pantat wanita itu dan kemudian menciumnya. Si wanita pun terkejut bukan main dan menghalau mereka.

Kedua anak kecil itupun lantas berlari dengan tawa puas menghias di wajah mereka.

Baca Juga: Aksi Dua Anak Kecil Lakukan Pelecehan pada Pengguna Jalan di Lampu Merah Tuai Kecaman Publik

Video ini kemudian beredar luas salah satunya dibagikan ulang oleh pemilik akun Instagram @fakta.indo.

Komentar warganet pun langsung memenuhi kolom komen postingan dengan belasan ribu tanda suka itu. Warganet merasa begitu geram dengan tingkah kedua bocah yang dianggap keterlaluan itu.

"Gak punya adab," tulis akun @mer***.

"Miris," timpal akun lain @ulaa***.

"Giliran ditabok bapaknya ngamuk," kata @fhil***.

"Aset bangsa yang menyedihkan," sambung @cnyo***.

"Ini anak kecil kurang ajar," timpa @dol***.

Dan masih banyak lagi komentar hujatan lain yang menyoroti tingkah anak anak tersebut.

Kontributor : Ririn Septiyani