Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 13 Juni 2022 | 11:37 WIB
Pawang hujan, Rara Istiati Wulandari atau kerap disapa Mbak Rara turut hadir di prosesi pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra Gubernur Jawa Barat. (Suara.com/Tio)

SuaraJabar.id - Netizen terusik dengan kehadiran pawang hujan Rara di lokasi pemakaman putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtad atau Eril di Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022).

Hal ini terlihat dari komentar pedas netizen di video kehadiran pawang hujan Rara di pemakaman Eril yang diunggah akun Instagram @infojawabarat.

Pada caption disebut bahwa Rara mengklaim sudah mendapatkan izin untuk datang ke Desa Cimaung, Kabupaten Bandung.

"Mba Rara mengaku sudah mendapatkan izin untuk datang ke pemakaman Eril turut mendoakan cuaca hari ini agar cerah dan pemakaman bisa berjalan lancar," tulis caption pada unggahan tersebut.

Baca Juga: Cerita Haru Warga, Terakhir Bertemu Eril Sekeluarga di Gunung Puntang Seminggu Sebelum ke Swiss

Rara lalu menyebut bahwa dirinya melihat langit gelap dan kemudian membaca surat Al Fatihah dan Al Iklhas.

"Saya tadi pojokan, sudah melihat langit gelap, jadi secara agama Islam, saya gak bawa rokok, saya minta rokok, terus beliau (Sekda) yang bacain Al Fatihah dan Al Ikhlas," kata Rara kepada wartawan.

Unggahan video mengenai Rara datang ke lokasi pemakaman Eril pun jadi sorotan netizen. Mayoritas netizen malah mencibir kehadiran Rara.

"#stopcaper," tulis salah satu akun Instagram.

"Antepkeun tong ditanya," timpal akun lainnya.

Baca Juga: Demi Sambut Iringan Mobil Jenazah Eril: Pelajar Meluber di Jalan, Warga Nekat Naik ke Atas Atap

"Caper," unggah akun @ric***.

Dan masih banyak lagi komentar dari netizen yang mencibir kehadiran Rara di lokasi pemakaman Eril.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga rela panjat sebuah atap rumah demi menyaksikan dari kejauhan proses pemakaman jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Senin (13/6/2022).

Diketahui, Lokasi pemakaman Eril sendiri berada daerah Cimaung, Kabupaten Bandung. Tepatnya di lahan keluarga tepatnya di Kampung Geger Beas, RT 01 RW 05, di lingkungan Islamic Center Baitul Ridwan.

Pantauan Suara.com di lokasi, warga menaiki tangga yang biasa dipakai untuk memperbaiki genting rumah. Tak hanya orang dewasa, beberapa anak kecil pun terlihat berada di atas, mencontoh orang yang lebih dulu naik.

Dalam amatan sepintas, tinggi atap tumah itu diperkirakan mencapai 5-10 meter. Sementara di bawah mereka terlihat warga lain berjajar di pinggir jalan.

Load More