SuaraJabar.id - Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat disarankan memanfaatkan sapi lokal untuk kebutuhan ibadah kurban saat Hari Raya Idul Adha.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut Sofyan Yani mengatakan, sapi lokal stoknya melimpah dan sehat selama masih darurat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Sebaiknya masyarakat bisa memanfaatkan sapi lokal untuk kurban, karena sapi luar masih dibatasi lalu lintasnya, karena PMK," ujarnya, Selasa (14/6/2022) dikutip dari Antara.
Ia menuturkan pemerintah masih memberlakukan batasan lalu lintas hewan ternak khususnya sapi dari luar daerah masuk ke Kabupaten Garut untuk mencegah penularan wabah PMK.
Selama adanya batasan pendistribusian sapi dari luar daerah itu, kata Sofyan, masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan sapi untuk kurban, karena populasi sapi lokal cukup banyak dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Sapi lokal banyak di Garut, meskipun memang harganya lebih unggul (tinggi) daripada harga sapi dari luar," katanya.
Ia menyebutkan populasi sapi potong di Garut tercatat sebanyak 28 ribu ekor tersebar di sejumlah kecamatan seperti Pameungpeuk daerah selatan, dan juga daerah utara Garut.
Jumlah sapi potong itu, kata dia, cukup melimpah jika dibandingkan dengan kebutuhan kurban tahun 2021 tercatat sebanyak 2.500 lebih ekor sapi.
"Jadi kebutuhan masyarakat Garut itu sekitar 10 persenan kebutuhannya dari populasi sapi lokal kita yang mencapai 28 ribuan," katanya.
Baca Juga: Waspada, 5.623 Hewan Ternak di Kabupaten Malang Terpapar Penyakit Mulut dan Kuku
Ia menambahkan selain sapi, ada juga domba dan kambing yang populasinya lebih banyak hampir 1 juta, sedangkan kebutuhan masyarakat saat Idul Adha tahun sebelumnya sekitar 6 ribuan.
Ia berharap adanya wabah PMK yang membatasi datangnya sapi dari luar daerah itu bisa memberikan keuntungan bagi peternak lokal Garut pada momentum Idul Adha nanti karena akan banyak masyarakat membeli sapi lokal.
"Ini bisa jadi suatu keberuntungan dan kesempatan peternak lokal untuk menjual ternaknya saat Idul Adha nanti," katanya.
Ia menambahkan seluruh ternak lokal untuk kurban tetap mendapatkan pengawasan dan pemeriksaan kondisi kesehatannya sebelum dijual ke pasaran.
Sesuai aturan pemerintah maupun agama, kata dia, hewan kurban harus dalam kondisi sehat, terutama tidak terjangkit wabah PMK.
"Tentunya semua hewan kurban akan diperiksa kesehatannya, dan diberi kalung sebagai tanda sehat," katanya.
Berita Terkait
-
Epy Kusnandar Sempat Berwasiat Minta Dimakamkan di Kampung Halaman Dekat Makam Sang Ibu
-
Harga Cabai Rawit Merah Terus Melonjak, Tembus Rp 60.000 per Kg
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Destinasi Wisata Garut, Hotel ini Tawarkan Pemandangan 3 Gunung hingga Aktivitas Menarik Nataru
-
Harga Cabai Makin Pedas Hari Ini, Rata-rata Alami Kenaikan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah
-
Minggir Dulu Lembang! Ini 4 Surga Wisata Alam Kabupaten Bandung Selatan untuk Healing Akhir Tahun