Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 15 Juni 2022 | 05:00 WIB
Pedagang daging sapi sepi pembeli sejak banyak sapi sakit akibat wabah penyakit mulut dan kuku. [Antara]

SuaraJabar.id - Harga daging sapi yang sakit PMK di sejumlah pasar tradisional di Pamekasan, Jawa Timur, kini hanya Rp40 ribu per kilogram, jauh lebih murah dibanding harga yang berlaku pekan sebelumnya.

Harga daging sapi murah ini dijual pedagang di sejumlah pasar tradisional, seperti Pasar Duko, Desa Duko Timur, Kecamatan Larangan dan Pasar Pagendingan, Kecamatan Larangan.

"Daging sapi ini murah, karena berasal dari sapi sakit," kata pedagang daging sapi asongan di Pasar Duko Timur, Pamekasan Suleha, Selasa (14/6/2022).

Di Pasar Pagendingan dan Pasar Keppo, Kecamatan Larangan, Pamekasan, harga daging yang disembelih dari sapi yang sakit malah dijual antara Rp 30 ribu hingga Rp 35.000 per kilogram.

Baca Juga: Waspada, 5.623 Hewan Ternak di Kabupaten Malang Terpapar Penyakit Mulut dan Kuku

Demikian juga di pasar tradisional di Kota Pamekasan, seperti Pasar Kolpajung.

Di pasar ini, daging yang disembelih dari sapi yang sakit dijual terpisah dengan harga berbeda.

"Di Kolpajung sama. Kalau dari daging sapi yang sakit harganya hanya Rp 40 ribu per kilogram. Kalau sapi biasa tetap Rp 105 ribu hingga Rp 110 ribu per kilogram," kata warga asal Kaduara Barat, Robiah, Selasa (14/6/2022).

Namun, meski harga daging murah, sejumlah pedagang daging sapi di Pasar Kolpajung, Pamekasan mengaku, penjualan daging sapi menurun drastis.

"Jangankan daging dari sapi sakit, daging dari sapi yang sehat sekarang juga tidak laku, tidak seperti dulu. Kalau dulu, mendekati Lebaran pembelian daging meningkat," kata pedagang daging pasar Kolpajung Pamekasan Haniyah.

Baca Juga: Wabah PMK di Gresik Menggila, Sudah 3.731 Lebih Sapi Terpapar PMK

Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Kabid Keswan) pada Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKPPP) Pemkab Pamekasan Budi Slamet Budiharsono menjelaskan, sebenarnya daging yang dikonsumsi dari sapi yang terserang wabah penyakit mulut dan kuku itu tidak berbahaya bagi kesehatan.

Load More