Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 21 Juni 2022 | 04:00 WIB
ILUSTRASI penjual daging sapi di pasar tradisional. [ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif]

SuaraJabar.id - Harga daging sapi dan ayam di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terpantau merangkak naik.

Beberapa waktu lalu, harga daging sapi berada di kisaran Rp 120 ribu per kilo. Saat ini harganya menyentuh Rp 140 ribu per kilo.

Kenaikan harga daging sapi dan ayam ini akibat minimnya pasokan di tingkat agen dan distributor.

"Untuk daging ayam dari Rp 35.000 menjadi Rp 37.000 per kilogram. Kenaikan harga karena minim-nya stok di tingkat agen dan distributor. Kami memperkirakan harga daging akan kembali mengalami kenaikan menjelang masuknya hari raya kurban," kata Kepala UPTD Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Doni Wibowo, Senin (20/6/2022).

Baca Juga: Kabar Buruk, Kasus PMK di Kabupaten Bogor Semakin Meluas, Iwan Setiawan: Penyebabnya dari Jonggol

Meski kenaikan ini tidak akan sampai melambung, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas untuk menggelar operasi pasar sebagai upaya antisipasi. Hingga saat ini, tingkat penjualan masih stabil dan stok mencukupi hingga hari raya kurban.

Ia juga memastikan pasokan daging sapi yang terbatas di tingkat peternak terjadi karena merebaknya kasus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK). Sedangkan pengurangan produksi daging ayam karena tingginya harga pakan.

Pedagang di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, mengatakan penjualan daging masih normal bahkan terbilang meningkat, meski harga merangkak naik. Pedagang pun berharap kenaikan harga tidak sampai melambung, karena dapat berpengaruh rendahnya penjualan.

"Kalau stok masih aman meski peternak mengurangi produksi. Kalau melihat harga saat ini, belum berpengaruh ke penjualan yang masih normal, 100 kilogram per hari untuk daging ayam dan 100 kilogram untuk daging sapi," kata pedagang daging di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Andri Willy. [Antara]

Baca Juga: Pemkot Malang Bentuk Tim Khusus Cek Kesehatan Hewan Kurban

Load More