SuaraJabar.id - Hari ini, Kota Cimahi merayakan hari jadinya atau Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21. Usia yang cukup dewasa bagi sebuah kota yang berpisah dari Kabupaten Bandung pada tahun 2001 itu.
Namun sayangnya, Kota Cimahi masih didera persoalan klasik yang tak kunjung usai, yakni banjir dari wilayah tengah hingga selatan Cimahi. Ragam keluh kesah pun tercurah dari warga RW 06 Kelurahan Cigugur Tengah, Kota Cimahi yang menjadi langganan banjir.
"Memang langganan banjir karena posisi di bawah jalan kiriman dari kompleks di Cilember (Bandung) yang seberang," ungkap Ade, Ketua RT 04/06, Cigugur Tengah kepada Suara.com pada Selasa (21/6/2022).
Peristiwa terakhir, banjir menjerang pemukikan tersebut pada Senin (20/6/2022) sore ketika hujan deras mengguyur. Air masuk ke pemukikan warga dengan ketinggian rata-rata 50-80 centimeter.
"Kejadian kemarin gak ada bangunan rusak, cuma air masuk ketinggian 50-80 cm. Air masuk mendadak cuma memang cepat surut," ujar Ade.
Warga berharap pemerintah segera merealisasikan pengentasan banjir. Sebab mereka bosan selalu dihantui banjir ketika hujan deras mengguyur.
"Iya harapannya pemerintah segera beresin masalah banjir. Kasian warga selalu was-was kalau hujan," ujarnya.
Banjir tak berhenti di kawasan tersebut, melainkan sampai ke RW 08 Kelurahan Cigugur Tengah. Air yang seharusnya menyusuri sungai malah meluber hingga ke jalan pemukiman dan Jalan Mahar Martanegara.
Parahnya lagi, banjir di ruas jalan penghubung antara Kota Cimahi dan Kota Bandung itu beberapa kali membuat pengendara motor terjebak bahkan terbawa hanyut. Bahkan sempat ada korban jiwa pada Maret 2020 lalu saat seorang pengendara terseret arus ke aliran Sungai Ciputri.
Pengentasan banjir sendiri merupakan salah satu janji politik Wali dan Wakil Wali Kota Cimahi periode 2017-2022, Ajay M Priatna dan Ngatiyana. Usai Ajay tersandung kasus suap, tugas itu coba diteruskan Ngatiyana yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi.
Saat ditemui usai sidang paripudan HUT Kota Cimahi di DPRD Kota Cimahi, Ngatiyana menyebutkan penyebab banjir yang menerjang yakni pendangkalan sungai. Untuk itu diperlukan upaya normalisasi sungai agar tidak meluap setiap hujan deras mengguyur.
"Penyebabnya karena pendangkalan sungai, jadi perlu normalisasi sehingga mengurangi debit air di sana. Mohon masyarakat ikut merawat keseluruhan, jangan membuang sampah ke sungai," ungkap.
Soal banjir yang terjadi di Jalan Mahar Martanegara hingga menghanyutkan seorang pemotor, ia menyebut karena faktor derasnya air dan intensitas hujan yang tinggi.
"Untuk di Cimindi ada yang berkali-kali hanyut termasuk kemarin, jadi nanti kita perbaiki lagi. Tapi itu faktor derasnya air. Jadi sekiranya membahayakan harus bisa menjaga diri, jangan mendekat," ucap Ngatiyana.
Ngatiyana mengklaim pengentasan banjir di Kota Cimahi, termasuk di Jalan Mahar Martanegara terus berproses dengan segala permasalahan yang mengganjal realisasi program yang telah dicanangkan.
Berita Terkait
-
Cuma 3 Jam 35 Menit dari Jakarta, Thom Haye Mungkin Gabung ke Klub Ini, Bukan Persib Bandung
-
Berkaca Situasi Lini Tengah, Perlukah Persib Bandung Boyong Thom Haye?
-
Irak Punya Mata-mata Jelang Hadapi Timnas Indonesia
-
Persib Bandung Sambangi Markas PSIM Yogyakarta dengan Semangat Bangkit
-
Thom Haye Diam-diam Gabung Persib Bandung? Sebelumnya Gagal ke Persija Jakarta
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Lewat Program GEMPITA Lestari bersama UI, Bank Mandiri Perkuat Literasi Keuangan
-
Duel Parang Maut di Jasinga: WS Tewas dengan Luka 20 Cm Tembus Paru-paru, AF Jadi Tersangka
-
Kematian WS: Dari Ejekan di Lapangan Bola Jasinga, Berakhir Maut di Ujung Parang
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta