SuaraJabar.id - Dua orang perempuan yang merupakan pemilik penginapan dan pekerjanya ditemukan tewas di kawasan wisata Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi.
Kedua perempuan itu adalah Aisah atau Mamah Ai (65) yang merupakan pemilik penginapan dan tempat karaoke Sinar Laut. Jenazahnya ditemukan mengambang di perairan Kalapacondong, pada Senin (21/6/2022) kemarin.
Sementara perempuan lainnya yang merupakan pekerja Mamah Ai yakni Adel (26), terkapar berlumuran darah di atas pasir pantai di belakang Penginapan Sinar Laut. Saat ini polisi masih berusaha mengungkap kasus dugaan pembunuhan Mamah Ai dan Adel.
Usai proses otopsi di RS Kramat Jati Jakarta, jenazah mama Ai langsung diantar ke rumah duka untuk dimakamkan. Menurut, Tisman jenazah saudaranya tersebut dimakamkan sekitar pukul 15.00 WIB tadi, di TPU Babadan.
Baca Juga: Ibu dan Anak Hilang Usai Pamit Pergi ke Timezone, Keluarga: Nomor Handphone Sudah Tak Aktif
"Mama Ai ini asli dari Kampung Ciranjang Sawah Desa Karangmekar Kecamatan Cimanggu, sebelum merantau membuka usaha warung dan penginapan di Ujunggenteng. Jadi dimakamkannya di sini," ungkap Tisman, Selsa (21/6/2022).
Keluarga berharap kasus kematian Mama Ai segera terungkap.
"Kami berharap keadilan dan jika memang ini pembunuhan maka pelakunya harus cepat ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," sambung Tisman.
Menurut Tisman, Mama Ai memiliki lima anak dari sejumlah suami dan di mata keluarga, almarhumah adalah sosok perempuan tangguh. Perempuan ini membuktikan sebagai figur yang ulet dan memiliki semangat untuk maju.
Mama Ai tahun 2006 silam mulai menjadi pekerja dari rumah makan dan kafe di tempat wisata di Ujunggenteng. Tahun 2010 ia punya modal sendiri, lalu bangun tempat usaha sendiri, penginapan dan warung Sinar Laut di Kalapacondong Ujunggenteng.
Baca Juga: Krisis Tenaga Kerja di Malaysia di Sektor Perkebunan, Imbasnya Jam Kerja yang Lebih Panjang
Almarhumah adalah salah satu pelaku usaha tempat makan, kafe dan penginapan senior di kawasan pantai tersebut. "Mama Ai itu senior disini," jelas pelaku usaha lainnya yang enggan namanya disebutkan dalam berita.
Berita Terkait
-
Penyaluran KUR Pekerja Migran Pindah ke BP2MI: Ini Kata Menteri UMKM
-
Pekerja Indonesia Disarankan Tak ke Myanmar, Kamboja dan Thailand: Rawan TPPO!
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
7 Makanan Lebaran Khas Sukabumi yang Bikin Kangen saat Lebaran Tiba
-
Segel Kantor Penyalur PMI di Bekasi, Menteri Karding Ancam Cabut Izin PT MIA Selamanya, jika...
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?