Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 12 Juli 2022 | 08:55 WIB
ILUSTRASI - Petugas mulai mengangkut tumpukan sampah yang ada di TPS Lempuyangan, Kamis (12/5/2022). [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]

SuaraJabar.id - Kurangnya jumlah armada pengangkut sampah di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dituding sebagai salah satu penyebab sering terjadinya tumpukan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS).

Dinas Lingkungan Hidup setempat mengklaim, mereka hanya memiliki 39 unit pengangkut sampah.

"Armada pengangkut sampah yang kami miliki itu hanya 39 unit," kata Kasi Kebersihan Bidang Kebersihan dan Pertamanan DLH Kabupaten Cirebon Teguh Budiman di Cirebon, Senin (11/7/2022).

Menurutnya jumlah tersebut masih sangat kurang, mengingat Kabupaten Cirebon mempunyai 400 desa lebih yang tersebar di 40 kecamatan.

Baca Juga: Mulai Mengikuti Latihan Bersama Persib Bandung, David da Silva Mengaku Kondisinya Semakin Membaik

Dengan armada yang hanya berjumlah 39 unit, lanjut Teguh, tentu tidak dapat mencakup semua wilayah, sehingga sering terjadi penumpukan sampah.

Karena kata Teguh, idealnya untuk kendaraan pengangkut sampah yang beroperasi di Kabupaten Cirebon minimal per kecamatan terdapat dua unit.

"Idealnya per kecamatan harus terdapat dua unit kendaraan pengangkut sampah," ujarnya.

Sementara Kepala DLH Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan mengatakan per hari produksi sampah di Kabupaten Cirebon mencapai 1.200 ton, dan penanganan masih terdapat kendala di lapangan.

Iwan mengatakan jumlah tersebut tentu terbilang banyak, dan perlu pengelolaan yang memadai, karena ada beberapa kendala dihadapi dan membuat pengangkutan sampah tidak maksimal.

Baca Juga: Robert Alberts Genjot Kebugaran Pemain Persib Jelang Liga 1

Untuk itu lanjut Iwan, perlu adanya kesadaran bersama oleh masyarakat, agar permasalahan sampah di Kabupaten Cirebon, bisa teratasi secara maksimal. [Antara]

Load More