SuaraJabar.id - Kampung Naga Desa Neglasari di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya diterjang banjir bandang hingga ketinggian tiga meter pada Sabtu (16/7/2022) dini hari.
Banjir bandang tersebut terjadi saat hujan deras mengguyur Tasikmalaya dan wilayah sekitarnya hingga membuat Sungai Ciwulan naik ke halaman rumah kampung adat tersebut.
Akibatnya, puluhan kolam ikan dan areal persawahan warga terendam banjir. Tak hanya itu, tiga jembatan akses menuju Kecamatan Cigalontang dari kampung adat tersebut ambruk.
Ketua Adat Kampung Naga Ade Suherlin mengatakan, banjir mulai naik dari Sungai Ciwulan pada pukul 22.00 malam. Kemudian, air masuk ke halaman rumah warga, dan menggenangi puluhan kolam ikan dan sawah.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Garut, Bupati Rudy Gunawan Umumkan Status Darurat Bencana
“Seumur saya di sini ini baru pertama kali. Adapun yang rusak akibat diterjang banjir, 30 kolam ikan milik warga dan puluhan sawah,” katanya seperti dikutip HR Online-jaringan Suara.com pada Sabtu (16/7/2022).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan kepanikan warga saat air naik ke halaman rumah.
“Pasalnya, pertama kali kan kejadian seperti ini,” ujarnya.
Ia pun menyebut, jika banjir bandang yang terjadi di wilayah kampung adat tersebut merupakan ulah manusia juga tidak bisa mengelola alam dengan baik.
“Kalau untuk kerusakan cagar budaya tidak ada, paling akses jalan masuk kampung saja rusak dan tertutupi pasir. Kami bersama warga lain melakukan gotong royong untuk membersihkan pohon-pohon, pasir dan sampah yang naik ke pemukiman warga,” terangnya.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Garut, Wakil Bupati Helmi Budiman: Belum Ada Laporan Korban Jiwa
Sementara itu, Kasat Busdalog BPBD Kabupaten Tasikmalaya Herman Suherman menjelaskan, banjir berawal dari kapasitas debit air yang berlebih hingga masuk ke mulut irigasi manual. Akibatnya terjadi pendangkalan.
“Akibat dari pendangkalan, masuklah debit air tersebut ke area pemukiman warga,” katanya kepada HR Online pada Sabtu (16/7/2022).
Menurutnya, banjir bandang yang terjang kampung adat tersebut besar kemungkinan airnya kiriman dari Garut.
Berita Terkait
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Warung Makan Bu Sum di Beringharjo Makin Laris Berkat BRI
-
Transformasi Digital: KB Bank Segera Beralih ke Sistem NGBS
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas