Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 20 Juli 2022 | 07:44 WIB
ILUSTRASI - Seorang pria diduga oknum kepala sekolah digrebek warga karena berbuat mesum di toilet masjid di Wonosobo. (Twitter/@Mei2Namaku)

SuaraJabar.id - Pria asal Garut berinisial SMK yang sebelumnya diberitakan terciduk warga tengah berduaan dengan seorang perempuan di Masjid Agung Pamarican, Kabupaten Ciamis akhirnya buka suara.

Ia membantah tuduhan jka dirinya melakukan perbuatan mesum dengan tunangannya yang berinisial RN di dalam wc masjid pada Senin (18/7/2022) lalu.

SMK justru mengaku sebagai korban. Ia menuturkan keluarga dan kerabatnya syok dengan kabar yang beredar. Salah satunya bahkan ada yang sampai pingsan.

“Semua keluarga sama kerabat yang tahu sampai histeris bahkan sampai sekarang ada yang masih menangis ada yang masih pingsan,” katanya.

Baca Juga: Penampakan Sosok Seram di Kamar Mandi Bikin Merinding

Menurut SMK, permasalahannya sudah selesai dengan musyawarah yang dihadiri pihak kepolisian, TNI, dan keluarga.

“Semuanya hanya salah paham. Masalah sudah selesai, resmi sudah beres dengan bukti surat dari aparat yang sudah dikasih materai,” katanya.

SMK lantas menunjukkan Berita Acara yang ditandatangani Sekdes Sukahurip, Babinsa, Babinkamtibmas dan orang tua.

Dalam Berita Acara tersebut terungkap kronologi pasangan sejoli, SMK dan RN, yang terciduk berduaan di WC Masjid Agung Pamarican.

Awalnya keduanya ingin membeli bakso ke Alun-alun Pamarican. Namun RN ingin pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil. Selang beberapa waktu, RN tidak kunjung keluar.

Baca Juga: Jemaah Haji Terancam Denda Rp 800 Ribu Bila Merokok di Area Masjid Nabawi

Kemudian ada seorang bapak-bapak yang meminta bantuan ke kamar mandi. Sekalian memanggil RN, SMK lalu mengantar bapak-bapak tersebut.

Setelah bapak-bapak tersebut pergi dari kamar mandi, tidak berapa lama ada warga lain yang menemui mereka dan disangka melakukan hal yang tidak senonoh.

Saat pertama kali dilihat, SMK sedang berada di luar kamar mandi. Sementara itu, RN berada di dalam kamar mandi.

Selanjutnya pihak desa menyerahkan kedua pasangan tersebut kepada orang tuanya. Orang tua perempuan telah mengetahui dan menerima kejadian ini.

Dua sejoli tersebut diketahui sudah bertunangan dan permasalahan ini dianggap selesai.

Sementara itu, SMK mengaku banyak pihak yang langsung menghakimi mereka berdua tanpa mengetahui kejadian yang sebenarnya.

“Banyak massa yang langsung menghakimi saya tanpa diminta penjelasan kejadian,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan pasangan sejoli yang mengaku sudah bertunangan kedapatan sedang berduaan di WC Masjid Agung Pamarican, Senin (18/7/2022).

Keduanya diduga melakukan tindakan tak senonoh. Warga kemudian mengamankan pasangan sejoli tersebut.

Kepala Desa Pamarican membenarkan warganya mengamankan pasangan sejoli ke kantor desa.

“Dari keterangan sejoli ini mereka tidak mengakui telah melakukan asusila di dalam WC Masjid Agung Pamarican,” katanya.

Load More