SuaraJabar.id - Seratusan orang siswa di Desa Sukaluyu, Kecamatan Cikadu, Cianjur, Jawa Barat, terpaksa menyeberang sungai untuk berangkat sekolah karena jembatan gantung yang ada putus beberapa tahun lalu akibat derasnya arus dan belum diperbaiki.
Guru SDN Padawaras, Eyep mengatakan sejak putusnya jembatan gantung yang membentang sepanjang 100 meter di atas Sungai Ciujung, aktivitas warga sekitar terhambat mulai dari perekonomian hingga siswa yang hendak berangkat sekolah terpaksa menantang arus.
"Tidak jarang kalau hujan turun deras sejak pagi, ratusan siswa terpaksa tidak masuk sekolah karena arus sungai deras dapat mengancam keselamatan siswa. Kalau melihat pakaian mereka basah setiap hari sudah menjadi hal biasa," kata Eyep saat dihubungi Sabtu (30/7/2022).
Sejak jembatan putus karena terseret arus sungai, warga melalui aparat desa dan kecamatan sudah melayangkan permohonan perbaikan dan pembangunan jembatan permanen agar aktivitas warga tidak terhambat dan perekonomian dapat meningkat. Namun, sudah bertahun-tahun belum mendapat kepastian.
Baca Juga: Bejat! Paman Aniaya Keponakan Pakai Sodet Besi, Polisi Langsung Buru Pelaku
Sejak pembelajaran tatap muka kembali digelar seperti biasa, orang tua dan guru selalu was-was saat melepas dan menunggu siswa pulang dan pergi sekolah. Sehingga setiap hari beberapa orang warga dibantu orang tua selalu mendampingi anaknya ketika hendak menyeberang sungai guna memastikan keselamatannya.
"Kami berharap jembatan dibangun permanen atau jembatan yang putus diperbaiki, kasihan siswa didik untuk sampai ke sekolah mereka harus menantang arus dan masuk kelas dengan pakaian basah setiap hari," ujarnya.
Kepala Desa Sukaluyu, Wahyu, mengatakan sejak jembatan gantung putus, akses penghubung antar desa dan kampung di wilayahnya terhambat, tidak hanya anak sekolah, warga yang hendak membawa hasil bumi ke rumah atau menjual ke kota hanya bisa melalui sungai yang terkadang berarus deras.
"Kami sudah mengajukan perbaikan dan pembangunan jembatan ke dinas terkait di Pemkab Cianjur, melalui kecamatan dan saat rapat bersama di kabupaten. Namun, hingga saat ini belum terealisasi. Aktivitas warga terhambat perekonomian semakin terpuruk," katanya.
Ia menambahkan saat ini, pihaknya menyiagakan aparat desa dibantu warga untuk membantu anak sekolah dan warga yang hendak menyeberang sungai sebagai upaya antisipasi hal yang tidak diinginkan. Sedangkan saat hujan turun deras, petugas akan melarang warga untuk menyeberangi sungai.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan akan segera meminta dinas terkait untuk meninjau langsung ke lokasi dan segera memperbaiki jembatan yang putus agar aktivitas warga terutama anak sekolah tidak lagi menantang maut.
"Saya instruksikan dinas langsung ke lokasi untuk melakukan upaya perbaikan kalau memungkinkan akan kita bangun jembatan permanen. Terbatasnya anggaran membuat perbaikan jembatan terhambat, namun segera kita perbaiki," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Giliran DPC Gerindra Kabupaten Cianjur Usulkan Gibran jadi Cawapres Prabowo, Ganjar: Sudah Jelas Teruji!
-
Pemerintah Peringatkan Warga Korban Gempa Cianjur Tak Jual Rumah Relokasi
-
Terungkap! Wanita 23 Tahun di Mobil Audi A6 Penabrak Mahasiswi Cianjur Selingkuhan Anggota Polda Metro Jaya
-
Terancam Enam Tahun Penjara, Sopir Mobil Audi A6 Pelaku Tabrak Lari Mahasiswi di Cianjur Resmi Ditahan
-
Berada di Zona Berbahaya, BMKG Dorong Pemkab Cianjur Relokasi Sembilan Desa di Patahan Cugenang
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?
-
Gubernur Dedi Mulyadi Libatkan Pakar, Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Ekonomi di Pegunungan Jabar
-
Menjelang Lebaran, Wamen BUMN Pastikan Kesiapan Stok Uang