Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan | Sekar Anindyah Lamase
Sabtu, 06 Agustus 2022 | 14:08 WIB
ilustrasi kekerasan. [ema rohimah / suarajogja.id]

SuaraJabar.id - Seorang perempuan membeberkan kondisi di kampungnya di mana ibu-ibu di sana mewajarkan suami lakukan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT.

Cerita itu menjadi viral usai diunggah kembali oleh akun @igtainmenttt di jejaring media sosial Instagram.

"Bun cerita dikit ea sakit hati saya denger para orang tua sama ibu-ibu di kampung suami saya bun," tulis si wanita dikutip SuaraJabar.id, Sabtu (06/08/2022).

Pasalnya, orang tua dan para ibu-ibu di sana mewajarkan ada seorang istri yang selalu dipukul oleh suami.

Baca Juga: Cegah KDRT Warganya, Pemkot Jogja Siapkan Aplikasi Sila Eling

Para orang tua dan ibu-ibu dikabarkan malah biasa saja mendengar perlakuan tersebut terjadi di sekitar mereka.

Tak hanya itu, mereka tak menyalahkan pihak lelaki atau suami yang melakukan KDRT.

"Eh giliran seorang istri melapor ke polisi mereka bilang namanya juga wanita yang sudah dibayar. Wajar suami mukul itu hak suami katanya," ungkap si wanita.

Ibu-ibu bahkan menyalahkan pihak istri dan berkata tak pantas wanita melaporkan hal tersebut ke polisi.

"Katanya nggak pantes seorang istri ngelapor kalau dipukul seberat apapun gitu katanya bun. Ih gimana nggak benci tua-tua susah adil," pungkasnya.

Baca Juga: Sentil Cewek Diduga Selingkuhan Jonathan Frizzy, Dhena Devanka Umbar Bukti Jadi Korban KDRT

Sejumlah warganet pun meninggalkan beragam tanggapan di kolom komentar.

Kebanyakan dari mereka, mengaku ikut kesal dan tak setuju dengan pernyataan ibu-ibu tersebut.

"Berarti yang ngomong kayak gitu pukulan adalah makanan sehari-hari mereka. Kasihan ya sampai pola pikirnya seperti itu. Mereka menganggap diri mereka sudah tidak ada harganya," tulis @crw***.

"Pisah aja kak kalau udah pasangan main tangan. Itu bukan khilaf. itu penyakit," ungkap @retno***.

"Waduh itu ibu-ibu dipukulin juga nggak sih sama suaminya? Apa ibu-ibunya penyuka BD**?" imbuh @syifa***.

"Daerah mana nih? ko warganya gob**," komentar @mifta***.

"KDRT nggak usah ditanya selain tindak kriminal di agama juga dilarang. Gue taboki pertanyaan gobl*k," timpal @amel***.

Saat artikel ini disusun, unggahan telah mendapatkan ratusan tanda suka dan puluhan komentar.

Load More