Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo | Sekar Anindyah Lamase
Sabtu, 13 Agustus 2022 | 08:06 WIB
Guru siram air ke kepala siswa yang tertidur. (Instagram/pembasmi.kehaluan.reall)

SuaraJabar.id - Momen seorang guru wanita yang menyiram air ke kepala murid perempuan yang tidur di kelas tengah viral.

Klip itu semakin menjadi sorotan ketika permasalahan tersebut diketahui berujung damai.

Kabar dan video tersebut seperti tercermin dari unggahan akun @pembasmi.kehaluan.reall di jejaring media sosial Instagram.

Rekaman video menunjukkan seorang murid perempuan yang tidur nyenyak meski pelajaran sedang berlangsung di kelas.

Baca Juga: Pembunuh Sadis Guru TK di Lombok Terungkap, Ternyata Mandor yang Dipacari Sebulan

Seorang guru wanita datang menyambangi meja si murid dan langsung menuangkan air dari botol ke kepalanya.

"Kamu di sekolah kok tidur? Ngapain kamu di sekolah kok tidur?" kata guru itu dikutip SuaraJabar.id, Sabtu (13/08/2022).

Murid perempuan itu pun langsung terbangun duduk.

"Kalau mau tidur itu di rumah. Jangan di sekolah, di sekolah itu belajar loh," lanjut si ibu guru menambahkan.

Sementara itu, sejumlah siswa terdengar menyoraki murid perempuan tersebut ketika disiram air dan ditegur oleh guru mereka.

Baca Juga: Guru Muhammadiyah di Kota Bitung Dapat Ijin Khusus Naik Sepeda Motor di Jalan Tol, Begini Kisahnya

Melansir keterangan akun @pembasmi.kehaluan.reall, diketahui insiden tersebut berlokasi di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur.

Pihak lembaga disebut telah meminta maaf dan memilih jalur mediasi dengan orang tua siswi bersangkutan.

Guru wanita yang berada di video tersebut telah meminta maaf kepada orang tua siswa serta menyesali tindakannya tersebut.

"Dirinya mengaku khilaf dan bermaksud melakukan hal tersebut sebagai proses pendisiplinan terhadap murid tersebut karena tertidur dikelas kendati kondisi kelas saat itu sedang tidak dalam proses belajar. Namun diakuinya jika memang cara tersebut tidak tepat," tulis keterangan.

Lebih lanjut, bagian kehumasan sekolah tersebut mengatakan mereka akan melakukan trauma heal kepada siswi yang bersangkutan apabila murid tersebut mengalami trauma buntut dari kejadian itu.

Sementara, guru terkait juga akan mendapatkan pembinaan supata tak terjadi lagi tindakan serupa.

Load More