Sekitar pukul 20:00, Linh mengetahui bahwa Tuan Diep sering minum air dari lemari es. Linh pun langsung mengambil sianida dan memasukkannya ke dalam 3 botol plastik berisi air minum.
Setelah itu Linh memasukkannya ke dalam pendingin kulkas dengan tujuan membiarkan ayahnya minum air dengan larutan sianida tersebut.
Sekitar 30 menit kemudian, Tuan Diep membuka lemari es dan mengambil sebotol air. Setelah beberapa saat, Tuan Diep pergi ke kamar mandi muntah dan mengunci dari dalamnya.
Sekitar pukul 21:00 pada hari yang sama, muntahan Tuan Diep tak lagi terdengar. Linh lantas mengira Tuan Diep sudah meninggal dan membiarkan ayahnya bermalam di kamar mandi.
Bakar Rumah untuk Tutupi Aksi Kriminal
Keesokan harinya, Linh pergi membeli gergaji besi untuk mendobrak pintu toilet. Linh lalu menyeret tubuh Tuan Diep ke belakang dinding pagar rumahnya dan membeli batu bata hingga semen.
Semua itu dilakukan untuk menutupi tubuh sang ayah dengan membangun batu bata tertutup untuk menyembunyikan hasil tindakan kriminalnya.
Selama proses konstruksi, Linh merasa sulit untuk menyembunyikan tindakannya itu, jadi gadis tersebut bahkan berpikir bagaimana cara membakar rumah untuk menutupi mayat ayahnya.
Linh segera menuangkan bensin ke banyak tempat di rumahnya, seperti kamar tidur, ruang tengah, dapur, dan lokasi mayat sang ayah. Kemudian, dia pun menyalakan api dengan korek untuk membakar rumahnya.
Linh segera berlari ke rumah kakeknya dan berbohong dengan melaporkan bahwa ada orang asing telah menerobos masuk, memukulinya dan membakar rumah.
Dijatuhi 3 Tuntutan
Ketika anggota keluarga melapor ke pihak berwenang, mereka melihat banyak keraguan, sehingga mereka memverifikasi dan menyanggah perlakuan kriminal oleh Tong Thi Tung Linh.
Setelah melakukan penyelidikan dan klarifikasi, Badan Investigasi Polisi mengusulkan untuk menuntut terdakwa atas pelanggaran tadi.
Dengan tindakan yang disebutkan di atas, Badan Keamanan Publik Provinsi Ba Ria - Vung Tau meminta Institut Keamanan Publik Provinsi untuk menuntut Tong Thi Tung Linh atas 3 tuduhan: pembunuhan, penjualan dan pembelian racun secara ilegal, serta penghancuran properti.
Saat ini, Kejaksaan Rakyat Provinsi di lokasi setempat telah menerima berkas perkara tersebut dan dengan cepat menyelesaikan dakwaan untuk menuntut Tong Thi Tung Linh sesuai dengan hukum yang berlaku.
Tag
Berita Terkait
-
Sadar Dihujat Netizen, Mayang Terus Berkarya dan Tegar Berkat Doddy Sudrajat: Makasi Sudah Jadi Ayah yang Hebat
-
Benarkah Ayah Rizieq Shihab Berfoto Bersama Presiden Soekarno? Faktanya Ini
-
Nyesek! Dikira Sudah Meninggal, Begini Pertemuan Haru Anak dan Ayah Setelah 18 Tahun Berpisah
-
Curhat Ayah Berencana Bunuh Kucing yang Sering Datang dan Kotori Rumah, Tuai Kecaman Publik
-
Momen Hangat Orang Tua Datang ke Sidang Skripsi Anak, Reaksi Ayah Jadi Sorotan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Pesantren Darul Mukhlisin Aceh Tamiang Bersiap Gelar KBM Lagi Berkat Kementerian PU
-
Bukan Sekadar Tugas Negara, Ini Panggilan Jiwa Dedy Saputra di Hamparan Lumpur Bencana
-
Jalan Nasional Medan-Aceh Kembali Lancar, Warga Mulai Tata Hidup Pasca Banjir
-
Lebih dari Sekadar Bank, BRI Dianugerahi Impact Makers Award untuk Penguatan Ekonomi Akar Rumput
-
Bandung Zoo Dipastikan Tutup Selama Libur Tahun Baru, Ini Alasannya!