SuaraJabar.id - Baru-baru ini, viral kasus seorang gadis yang masih menjadi pelajar membunuh dan meracuni ayah kandung menggunakan sianida. Kasus itulah yang dilakukan oleh seorang gadis kelahiran tahun 2001 bernama Tong Thi Tung Linh di kota Ba Ria, Vietnam.
Melansir laporan Sao Star, Badan Investigasi Polisi provinsi Ba Ria - Vung Tau, Vietnam baru saja menyelesaikan kesimpulan penyelidikan.
Mereka memindahkan berkas tersebut ke Institut Teknik Sipil pada tingkat yang sama untuk merekomendasikan penuntutan Tong Thi Tung Linh (bangsal Phuoc Nguyen, kota Ba Ria) atas tiga tuduhan terkait tindakan meracuni ayah kandungnya dengan racun sianida.
Bermula Mencoba Membunuh dengan Obat Tidur
Berdasarkan penyelidikan tersebut diketahui bahwa tindakan Linh berasal dari konflik yang terjadi setiap harinya. Linh mengaku sering dimarahi oleh ayah kandungnya, hingga muncullah ide untuk membunuh ayahnya.
Sebelumnya tahun lalu, sekitar September 2021, Linh pernah mencampurkan obat tidur ke dalam botol air untuk diminum ayah kandungnya, Tong Hong Diep (54), dengan tujuan membunuhnya.
Akan tetapi, Tuan Diep tak mengalami gejala atau pun tak menderita apa pun setelah meminum semua botol air yang diberikan obat tidur oleh Linh.
Pergi ke Pasar untuk Beli Sianida
Setelah itu, Linh mencari informasi di internet untuk belajar tentang racun sianida. Dia berniat untuk membeli racun sianida dan meracuni Tuan Diep, ayahnya sendiri.
Pada 18 Januari 2022, Linh menaiki bus ke Kota Ho Chi Minh dan pergi ke pasar Kim Bien untuk membeli racun sianida.
Di tiga toko pertama, Linh meminta untuk membeli racun. Tetapi dia tak mendapatkan barang itu sama sekali karena pemilik toko mengatakan mereka tak menjualnya.
Hingga akhirnya ketika mencari di toko keempat milik Tran Thi Ngoc Thu, Linh memohon dan mengatakan bahwa dia sebagai siswa perlu membeli sianida untuk eksperimen.
Dalam surat kepada Ibu Le Thi Rua pemilik toko meminta untuk membeli sianida seharga 220 ribu VND/kg (sekitar Rp138 ribu). Pemilik toko itu kemudian menjualnya kepada Linh seharga 500 ribu VND/kg (sekitar Rp315 ribu).
Masukkan Sianida ke Botol Minum
Setelah memeli racun itu, Linh bergegas mengemasnya ke dalam ranselnya dan kembali ke kota Ba Ria. Saat malam hari di hari yang sama, Linh pulang ke rumah untuk mencari ayahnya minum sendirian.
Tag
Berita Terkait
-
Sadar Dihujat Netizen, Mayang Terus Berkarya dan Tegar Berkat Doddy Sudrajat: Makasi Sudah Jadi Ayah yang Hebat
-
Benarkah Ayah Rizieq Shihab Berfoto Bersama Presiden Soekarno? Faktanya Ini
-
Nyesek! Dikira Sudah Meninggal, Begini Pertemuan Haru Anak dan Ayah Setelah 18 Tahun Berpisah
-
Curhat Ayah Berencana Bunuh Kucing yang Sering Datang dan Kotori Rumah, Tuai Kecaman Publik
-
Momen Hangat Orang Tua Datang ke Sidang Skripsi Anak, Reaksi Ayah Jadi Sorotan
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Klub Belum Ada, Bursa Transfer Mau Ditutup! Thom Haye Ditolak Mantan
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
Terkini
-
Babak Baru Korupsi PJU Cianjur: Pelaksana Proyek Jadi Tersangka, Jaksa Beri Sinyal Ada Nama Lain
-
Polisi Bongkar Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Ibu dan Bayi yang Viral
-
4 Fakta Terbaru Ledakan Pertamina Subang: Ribuan Rumah Tanpa Gas Hingga Janji Ganti Rugi
-
Ibu dan Bayi Ditahan Viral, Publik: Sudah Bener Kibarkan Bendera One Piece
-
Ledakan Pertamina di Subang Tak Hanya Melukai Pekerja, Dampaknya Meluas ke Lingkungan