-
Pemulihan Pesantren Darul Mukhlisin Kementerian PU membantu percepatan pembersihan lumpur dan material kayu di Pesantren Darul Mukhlisin, Aceh Tamiang, agar aktivitas belajar mengajar santri dapat segera kembali beroperasi normal seperti sedia kala.
-
Pemanfaatan Material Sisa Banjir Kayu besar sisa banjir disortir untuk pembangunan rumah warga, sementara kayu kecil dimanfaatkan sebagai benteng mitigasi guna menghalau potensi banjir tahunan di lingkungan pesantren dan desa sekitarnya.
-
Komitmen Bantuan Pemerintah Pemerintah berkomitmen melakukan pembersihan menyeluruh serta berencana memberikan bantuan fasilitas pendukung yang rusak, seperti komputer dan asrama, guna mengembalikan fungsi pesantren secara total setelah terdampak bencana.
SuaraJabar.id - Bencana banjir bandang yang disertai material longsor dan gelondongan kayu raksasa sempat melumpuhkan denyut nadi kehidupan di Kabupaten Aceh Tamiang.
Salah satu fasilitas pendidikan yang terdampak paling parah adalah Pondok Pesantren Darul Mukhlisin. Tempat yang biasanya riuh dengan lantunan ayat suci para santri, sempat berubah menjadi lautan lumpur dan puing.
Namun, semangat untuk bangkit tidak pernah padam. Harapan baru kini muncul seiring dengan hadirnya bantuan nyata dari pemerintah pusat.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga bergerak cepat mengerahkan alat berat dan personel untuk membersihkan area pesantren seluas lima hektare tersebut agar aktivitas Belajar Mengajar (KBM) bisa segera dimulai kembali.
Pembina Yayasan Darul Mukhlisin, Ichsan, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Kehadiran tim Kementerian PU menjadi kunci percepatan pemulihan.
Uniknya, penanganan di lokasi ini tidak sekadar membuang sampah, melainkan menerapkan prinsip keberlanjutan.
Kayu-kayu besar yang sebelumnya menjadi ancaman perusak, kini disortir untuk dimanfaatkan kembali. Material yang layak akan digunakan untuk membangun kembali rumah warga yang hancur.
“Kayu-kayu besar yang bagus dipindah dulu ke tanah dekat sungai untuk dipergunakan pemerintah nanti untuk membangun rumah," ujar Ichsan di Aceh Tamiang, Minggu (28/12/2025).
Sementara itu, kayu-kayu kecil yang tidak layak bangunan, dialihfungsikan menjadi benteng pertahanan desa.
Baca Juga: Bukan Sekadar Tugas Negara, Ini Panggilan Jiwa Dedy Saputra di Hamparan Lumpur Bencana
"Kayu kecil-kecil yang tidak bagus ini akan dibuat bedeng, benteng ke desa, untuk menghalau banjir tahunan," tambah Ichsan.
Komitmen pemerintah tidak setengah-setengah. Dalam rapat koordinasi, disepakati bahwa pembersihan akan dilakukan secara menyeluruh hingga pesantren benar-benar layak huni.
Fasilitas vital seperti asrama, ruang belajar, hingga peralatan pendukung yang hancur seperti komputer dan lemari, rencananya juga akan mendapat bantuan pengadaan.
"Di rapat itu memang sampai bersih, betul-betul bersih pesantren ini seperti semula. Akan dibersihkan sampai benar-benar bisa beroperasi lagi," cetus Ichsan dengan optimis.
"(Pemerintah) juga katanya mau bantu kita isi-isi pesantren ini. Komputer, tempat tidur, lemari, karena itu semua hancur,” tuturnya.
Ichsan menceritakan momen horor ketika air bah datang. Gelondongan kayu besar terlihat berputar-putar di area pesantren karena tertahan bangunan, yang secara ajaib justru menyelamatkan desa-desa di hilir dari kehancuran total.
Berita Terkait
-
Bukan Sekadar Tugas Negara, Ini Panggilan Jiwa Dedy Saputra di Hamparan Lumpur Bencana
-
Jalan Nasional Medan-Aceh Kembali Lancar, Warga Mulai Tata Hidup Pasca Banjir
-
Kasih Palestina Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera dan Korban Perang Gaza
-
Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen Usai Fase Darurat di Aceh
-
Denyut Nadi Ekonomi Bireuen Aceh Berangsur Pulih Pascabencana
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Pesantren Darul Mukhlisin Aceh Tamiang Bersiap Gelar KBM Lagi Berkat Kementerian PU
-
Bukan Sekadar Tugas Negara, Ini Panggilan Jiwa Dedy Saputra di Hamparan Lumpur Bencana
-
Jalan Nasional Medan-Aceh Kembali Lancar, Warga Mulai Tata Hidup Pasca Banjir
-
Lebih dari Sekadar Bank, BRI Dianugerahi Impact Makers Award untuk Penguatan Ekonomi Akar Rumput
-
Bandung Zoo Dipastikan Tutup Selama Libur Tahun Baru, Ini Alasannya!