SuaraJabar.id - Berita tentang data bocor kembali menyeruak, paling tidak pada akhir pekan ini ada dua kasus dugaan data bocor.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kasus data bocor, oleh karena itu, pakar selalu meminta pengguna internet berhati-hati saat berada di ruang digital.
Ahli keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya memberikan empat cara yang bisa dipraktikkan oleh pengguna internet.
Pertama, pengguna bisa memanfaatkan aplikasi manajer kata sandi (password manager) untuk menyimpan semua kredensial akun. Aplikasi seperti ini berguna jika pengguna memiliki banyak akun di platform digital antara lain supaya bisa mengingat kata sandi setiap akun.
Kedua, Alfons mengimbau selalu menyalakan fitur keamanan berlapis two-factor authentication terutama untuk akun-akun yang penting.
Ketika menyalakan fitur two-factor authentication, pengguna akan diminta memasukkan kode ketika masuk (login) sebuah akun, biasanya kode tersebut dikirimkan ke email atau SMS.
Dengan fitur ini, pengguna harus melewati setidaknya dua tahap ketika masuk ke sebuah akun.
Cara ketiga, hindari memakai WiFi yang tidak diketahui keamanannya. Jika terpaksa menggunakan WiFi yang tidak dikenal, Alfons menyarankan menggunakan VPN untuk melindungi data yang ditransmisikan dalam aktivitas tersebut.
Terakhir, pakai kata sandi (password) yang unik untuk setiap akun, alias jangan gunakan satu kata sandi untuk berbagai akun.
Baca Juga: 17 Juta Data Pelanggan Dijual, PLN Sebut Data Beredar Replikasi
"Jangan pernah menggunakan password yang sama pada berbagai akun dan gunakan kombinasi password yang baik," kata Alfons dikutip dari Antara, Minggu (21/8/2022).
Perusahaan keamanan Hive Systems menyarankan kata sandi paling sedikit delapan karakter agar tidak mudah ditembus peretas, biasanya terdiri dari huruf besar dan kecil, angka dan karakter khusus.
Berdasarkan survei mereka, kata sandi sembilan karakter yang hanya menggunakan huruf kecil bisa diretas dalam 10 detik. Kata sandi 10 karakter yang memiliki huruf kapital, huruf kecil, angka dan simbol bisa membuat peretas menghabiskan waktu lima bulan untuk menembusnya.
Jika 11 karakter dengan kombinasi demikian, peretas bisa membutuhkan waktu sampai 34 tahun. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027