SuaraJabar.id - Sejumlah warga Sukabumi, Jawa Barat menolak kenaikan bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi jenis Pertalite. Pasalnya, kenaikan harga Pertalite dianggap bisa mempersulit hidup mereka.
Saat ini sendiri beredar kabar jika harga Pertalite bakal naik dari Rp 7.650 per liter ke Rp 10 liter per liter. Kabar itu juga menyebutkan kenaikan harga Pertalite bakal terjadi pada Kamis (1/9/2022) mulai pukul 00.01 WIB.
Warga Sukabumi, Reddy Chidayat (36 tahun) mengungkapkan setiap hari beraktivitas menggunakan motor untuk pergi kerja atau bepergian.
Sehingga, pegawai honorer di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri di Kota Sukabumi itu merasa keberatan apabila Pertalite naik. Pasalnya, biaya transportasinya akan membengkak.
"Kalau benar sudah naik tentunya membuat biaya transportasi jadi lebih banyak, kalau [pertalite] Rp 10 ribu per liter itu sudah dekat dengan harga pertamax, mungkin kalau di pedagang eceran bisa seharga dengan pertamax," ujar Reddy dikutip dari Sukabumiupdate.com--jejaring Suara.com, Rabu (31/8/2022).
Hal senada diungkapkan Kosasih (57 tahun). Dia menyatakan memiliki sebuah mobil kemudian 2 motor dan seluruh kendaraannya itu mengkonsumsi Pertalite.
"Saya kan pengguna Pertalite, untuk mobil biaya konsumsi BBM-nya itu bisa Rp 50 ribuan per hari sedangkan buat motor Rp 15 ribu saja cukup. Sekarang kalau harganya Rp 10 ribu per liter bakal lebih banyak lagi pengeluaran dan pastinya bakal menguras dompet kalau setiap hari mengisi," ujarnya.
Sopir angkot jurusan Bhayangkara-RS Bunut-A.R Hakim, Dede Saepuloh (41 tahun) berharap pemerintah tak jadi menaikan harga pertalite.
Menurut dia, setiap kali harga BBM naik maka imbasnya harga barang pun naik khususnya sembako.
Baca Juga: Bansos BBM Bersubsidi, Ibarat Semua Orang Digebuki, Sebagian Dikasih Permen
"Entah apa yang dipikirkan oleh pemerintah, sopir angkot itu sekarang keadaannya sudah susah jangan dibuat susah lagi," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Heboh Kabar Pertalite Dicampur Etanol, Pertamina Patra Niaga: Hoaks!
-
Duel Maut Petani Sukabumi vs King Kobra 4 Meter: Sama-sama Tewas, Ular Tertancap Tongkat
-
Apa Beda RON 90, 92, 95, 98 pada BBM? Kenali Biar Gak Bikin Mesin Kendaraan Rusak
-
Apa Itu Bio Etanol? Bahan Bakar yang Diklaim Bisa Bikin Pertalite Naik Kasta Jadi Pertamax
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Efek Dana Pusat Seret, Dedi Mulyadi 'Cuci Gudang', ASN 'Nganggur' Wajib Pindah Tugas ke SMA/SMK
-
Satu Korban Baru Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi Berasal Dari Bogor
-
Ketua FKPM Tasik Utara: MBG Bukti Keberpihakan Negara untuk Anak Indonesia
-
Reformasi Polri Mendesak: 4 Poin Krusial dari Guru Besar UI Ini Wajib Dilaksanakan
-
Warga Tasikmalaya Bisa Tukar Uang Lama ke Baru, Ini Jadwal Oktober 2025 dan Lokasinya!