SuaraJabar.id - Rossa Linda Chyntia Dewi, Bobotoh perempuan asal Kota Bandung menceritakan pengalamannya ketika menonton langsung pertandingan Persib Bandung di stadion.
Perempuan berusia 20 tahun itu pertama kali tertarik dengan sepakbola saat menonton laga perdana Febri Hariyadi bersama Persib Bandung. Seketika Rossa langsung ketagihan menonton Persib Bandung.
"Pas waktu itu iseng mindahin channel TV eh ada Persib main terus pas Febri awal debut. Iyaa langsung kepo pengen nonton langsung Persib," kata Rossa kepada Suara.com pada Selasa (6/9/2022).
Ia pun penasaran untuk menonton langsung pertandingan Pangeran Biru secara langsung di stadion. Keinginan itupun akhirnya terwujud setelah Rossa diajak pamannya menonton langsung pada tahun 2016.
"Tahun 2016. Kalau gak salah waktu itu lawan Bhayangkara," tutur Rossa.
Setelah merasakan atmosfer pertandingan langsung di dalam stadion, Rossa langsung ketagihan. Ada rasa kepuasan tersendiri yang dirasakan Bobotoh perempuan itu saat menonton langsung.
Hanya saja, ia sedikit kurang puas terkait keamanan di dalam area stadion. Terutama saat berdesak-desakan masuk atau keluar stadion. Bagi perempuan seperti Rossa, kondisi tersebut sangatlah tidak nyaman.
"Dari sisi keamanan sangat menyangkan apalagi saya sendiri perempuan banyak yang alesan gak sengaja pegang-pegang lah, ketubruk lah jadi. kurang gitu," kata dia.
Kemudian hal yang paling tidak mengenakan pun dirasakan Rossa. Ia lupa tahunnya, namun ketika itu melawan PSIS Semarang. Rossa menjadi korban salah sasaran meskipun sudah mengenakan atribut kebesaran Persib Bandung.
Baca Juga: Heboh! PSIS Semarang Dikabarkan akan Boyong Arthur Irawan dari Persik Kediri
"Pernah salah sasaran waktu lawan PSIS jadi sasaran kena lempar botol padahal udah keliatan pake atribut Persib," ujarnya.
Rossa berharap ke depan sistem pengamanan di stadion tempat Persib Bandung bermain lebih lagi, meskipun musim ini ia belum menonton langsung. Ia meminta dibuatkan jalur khusus perempuan agar tidak mengalami hal-hal yang merugikan perempuan.
"Semoga yaa itu jalur khusus perempuan bener-bener dibikin biar menghindari pelecehan. Tapi harus selektif lagi biasanya kan udah jalur perempuan nih, laki laki masuk ikut antre," sebutnya.
Selain itu, Rossa juga berharap pemain idolanya Febri Hariyadi bisa kembali ke performa terbaiknya setelah ditangani Luis Milla.
"Kan pas di Timnas dia bagus pas sama coach Luis Milla yaaa berharap performa Febri kaya dulu lagi," katanya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Jadwal Lengkap Persib Bandung di Super League 2025, Siap Tempur dari Laga Perdana hingga Penutup
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
Menpora Apresiasi SKF Indonesia Akademi Persib Cimahi dan All Stars Juara Gothia Cup 2025
-
BRI Super League: Kisah Adam Przybek Cicipi Tantangan Baru di Luar Eropa
-
Here We Go! 2 Eks Persib Bandung Jadi Pemain Baru MU
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
Terkini
-
Gamelan Cirebon Bikin Profesor Amerika Jatuh Cinta: Terbuat dari Cinta!
-
Mengenang Warisan Abadi Tjetjep Muchtar Soleh, Bapak Pembangunan Pendidikan Cianjur
-
Tjetjep Muchtar Soleh, Mantan Bupati Cianjur yang Membangun dengan Hati Tutup Usia
-
Disindir Lewat Medsos, Pekerja Pariwisata Jabar Ancam Dedi Mulyadi Soal Study Tour
-
Viral Pembagian Bir di Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Bandung Gercep: Komunitas Lari Dipanggil