Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 07 September 2022 | 07:56 WIB
Bus Budiman mengalami kecelakaan tunggal di tikungan Tembungkerta, Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, Selasa (6/9/2022). [Sandi/HR Online]

SuaraJabar.id - Sebuah Bus Budiman dengan nomor polisi Z 7656 HP yang dikendarai Ari Arrasi (23) menghantam pembatas jalan di Jalan Tikungan Tembungkerta, Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, Selasa (06/09/2022) pukul 16.30 WIB.

Sopir Bus Budiman yang merupakan warga esa Padakembang, Tasikmalaya mengaku, bus yang dikendarainya mengalami rem blong.

Menurutnya, bus yang dikendarainya sempat mogok sebelum mengalami kecelakaan tunggal. Namun berhasil diperbaiki oleh mekanik.

“Tadi sempat mogok di arah sebelum Polsek Pataruman. Tapi diperbaiki sama mekanik,” kata Ari kepada wartawan.

Baca Juga: 15 Daerah di Jawa Barat Berpotensi Turun Hujan

Namun, Ari mengaku baru menyadari bahwa remnya tidak berfungsi dengan baik setelah melewati tikungan Polsek Pataruman.

“Nah, setelah tikungan itu mulai terasa ngeblong, rem sama sekali nggak berfungsi,” paparnya.

Dalam kondisi darurat itu sopir sempat berpikir untuk membanting kemudi ke arah kiri jalan. Namun ia melihat ada orang sedang berada di warung.

“Sudah berpikir buat banting ke kiri, tapi saya lihat ada orang dan khawatir ada korban yang tertabrak. Kalau lurus juga sudah pasti masuk jurang. Jadi saya hantam ke pembatas jalan terus banting ke arah kanan,” terang Ari.

Terpisah, Kanit Gakkum Satlantas Polres Banjar, Ipda. Hermawan mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal itu. Karena bus dalam kondisi tidak membawa penumpang.

Baca Juga: Waspada Potensi Hujan Disertai Petir di Beberapa Wilayah Jawa Barat

“Tidak ada korban jiwa maupun luka, bus tidak membawa penumpang. Hanya kerugian materi saja,” terangnya.

Adapun arus lalu lintas sekitar lokasi kejadian sempat mengalami kemacetan karena posisi bus melintang di tengah jalan.

“Iya tadi arus lalu lintas sempat tersendat lantaran posisi bus melintang, sehingga menutup akses yang lain. Tapi sekarang sudah kembali normal karena bus berhasil kita evakuasi,” pungkasnya.

Load More