SuaraJabar.id - Bhabinkamtibmas Desa Caringin Polsek Gegerbitung, Sukabumi, Aipda Dadang Suhendar menyaksikan langsung saat angin puting beliung menerjang sejumlah kampung di desa itu pada Rabu (7/9/2022) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Dadang tengah piket di kantor Polsek Gegerbitung saat gulunga angin puting datang menerjang.
"Iya sekitar jam empat sore, awalnya angin aja kencang lalu hujan. Tiba-tiba angin kencang menerjang pemukiman warga di sekitaran polsek," ungkap Dadang Suhendar.
Bersama Kapolsek Gegerbitung Iptu Erman, Dadang bergegas menghimbau warga untuk menyelamatkan diri, keluar dari rumah.
"Warga pada keluar karena diimbau untuk sementara jangan dulu di dalam rumah dikhawatirkan ambruk dan lainnya. Warga juga panik lihat angin kencang," lanjutnya.
Menurut dia, kawasan rumah yang ada di sekitaran Polsek Gegerbitung di Kampung Tegalsereh terdampak cukup parah. Putaran Angin Puting Beliung kemudian mengarah ke Kali Cimandiri lalu menerjang Kampung Tanjungsari.
"Arahnya ke Kali Cimandiri. Lewat puncak sayang, mengarah ke pemukiman penduduk di tanjung sari babakan RT 01/01," beber Dadang.
Amukan angin tersebut hanya berlangsung kurang lebih 10 hingga 15 menit, namun menimbulkan dampak kerusakan cukup parah. Saat ini, petugas Kepolisian bersama P2BK Gegerbitung masih melakukan pengecekan dan pendataan dampak dari bencana tersebut.
"Barusan di cek ada dua fasilitas umum, gor badminton dan tempat kontes burung. Rumah 3 unit, penggilingan padi juga roboh rata dengan tanah. Itu di Tanjungsari, berantakan," jelasnya.
Baca Juga: Diduga Gegara Putus Cinta, Remaja Asal Sukabumi Akhiri Hidup di Samping Warung Lengkong
Hingga Rabu malam ini, Petugas di lapangan masih melakukan pendataan.
"Kerugian masih didata. Ada satu rumah yang mengungsi di kampung babakan karena tembok dan atapnya hancur," pungkas Dadang.
Tag
Berita Terkait
-
Akselerasi Pengembangan Daerah Industrialisasi Atsiri: Akademisi, Industri, dan Pemerintah Bersatu
-
Telkom Luncurkan Aksi Sosial, Bangun 51 Sarana Air Bersih dan Sanitasi Layak di Lima Kota/Kabupaten
-
Protes Kincir Angin di Jerman: Kompensasi Apa yang Bisa Meredam Amarah Warga?
-
Viral Panggung Acara HUT Palas Roboh Diterjang Angin, Ada Korban Jiwa?
-
Sekali Beli Awet Bertahun-Tahun, 5 Merek Kipas Angin Tahan Banting dalam Segala Kondisi
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Menyulut Kembali Spirit Sang Pelopor, Ratusan Warga NU Bogor Ziarah ke Maqbarah KH Abdurrahim Sanusi
-
Teknologi Canggih TNI Bersihkan Situ Bagendit: Selamatkan Aset Wisata dan Pertanian Garut
-
Kepala Dinas di Cianjur Korupsi Lampu Jalan Rp8,4 Miliar, Kursi Jabatan Kosong Akibat Bupati Berduka
-
4,6 Juta Data Warga Jabar Bocor? Hacker Klaim Kuasai Data Sensitif
-
Badai PHK Terjang Bogor, 4.000 Keluarga Terancam Akibat Guncangan Ekonomi Global