Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 22 September 2022 | 11:53 WIB
Tabloid Anies Baswedan beredar di Masjid Al Amin Kota Malang. [Foto: Times Indonesia]

SuaraJabar.id - Nama Anies Baswedan hingga saat ini masih menjadi orang nomor wahid di telinga para pimpinan partai NasDem, Demokrat, dan PKS untuk calon presiden di Pilpres 2024.

Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin mengatakan, bahwa ketiga partai tersebut bisa saja mengusung tokoh lain selain Anies Baswedan.

Dia menduga ketiga partai tersebut akan berkoalisi dalam waktu dekat dan mengusung Anies sebagai capres.
Meski demikian, menurutnya, sosok Gubernur DKI Jakarta itu bukanlah satu-satunya yang mempunyai kesempatan diusung dalam Pilpres 2024.

"Bisa saja ada calon lain yang diusung. Kemungkinan tersebut tetap ada," ujar Ujang, mengutip dari WartaEkonomi -jaringan Suara.com, Kamis (22/9/2022).

Baca Juga: Heboh, Dewan Kolonel Siap Dukung Puan Maharani di Pilpres 2024 Dapat Reaksi dari Megawati, Ini Kata Hasto

Akan tetapi, menurutnya, hingga saat ini belum ada sosok yang bisa melebihi elektabilitas Anies Baswedan.
"Oleh sebab itu, kecil kemungkinan ketiga parpol tersebut mengusung calon lain," tuturnya.

Ujang juga mengaku dirinya tidak terpikirkan siapa sosok lain yang berpotensi menggeser nama Anies untuk diusung Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS.
"Sebab, dalam politik itu parpol selalu ingin mendukung capres dan cawapres yang memiliki elektabilitas tinggi," ucapnya.

Dirinya juga mengatakan bahwa kemenangan merupakan harga mati yang harus menjadi tujuan partai politik dalam Pilpres 2024. "Mereka semua memang mengincar kemenangan. Begitulah psikologis partai politik," kata dia.

Menurut Ujang, ada 2 hal yang dilakukan parpol dalam Pilpres 2024. Pertama, mendukung tokoh elektabilitas tinggi.

"Kedua, memiliki capres yang bisa memberi efek elektabilitas kepada tiga partai tersebut," pungkas Ujang Komarudin.

Baca Juga: Legislator PSI Ungkap Ada Lurah Tarik Sumbangan Warga Dengan Target Rp 143 juta: Ternyata Perintah Anies

Load More