Scroll untuk membaca artikel
Siswanto
Jum'at, 23 September 2022 | 14:14 WIB
Ilustrasi warga Badui di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. [Antara]

SuaraJabar.id - Seorang warga Badui Luar digigit ular berbisa saat membuka ladang di Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dan langsung mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Leuwidamar.

Koordinator Sahabat Relawan Indonesia  Muhammad Arif Kirdiat mengatakan korban bernama Arsunah (40), warga Cempaka, Desa Kanekes.

Arsunah digigit ular berbisa jenis ular tanah pada Kamis (22/9) pukul 13.30 WIB saat membuka ladang di Kampung Damara, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak.

"Arsunah adalah pasien ke 21 warga Badui yang menjadi korban gigitan ular berbisa selama dua bulan terakhir," katanya.

Selama ini, populasi ular ular tanah yang mematikan itu habitatnya di suhu dingin juga banyak bambu atau semak belukar.

Masyarakat Kabupaten Lebak, termasuk Badui, kerap menjadi korban gigitan ular berbisa bila membuka ladang untuk bercocok tanam.

"Kami minta warga dapat menggunakan sepatu bot jika ke ladang untuk mencegah digigit ular berbisa," katanya.

Dari 21 pasien warga Badui yang menjadi korban gigitan ular berbisa, tercatat satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya bagian kakinya membusuk akibat terlambat mendapatkan perawatan medis.

Selama ini, kata dia, berbahaya jika korban gigitan ular jika tidak cepat ditangani medis dan bisa mengakibatkan kematian.

"Kami minta seluruh puskesmas di Lebak terpenuhi obat anti bisa ular (ABU)untuk menyelamatkan korban gigitan ular berbisa," kata Arif Kirdiat. [Antara]

Load More