SuaraJabar.id - Rumah seorang warga di Desa Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi rusak akibat terkena luapan air Sungai Citarik pada Kamis (6/10/2022).
Bukan cuma rumah itu saja, sejumlah rumah di Kampung Babaan dan kampung Bojongkopo yang terletak i bantaran sungai juga terancam oleh banjir bandang.
Pemilik rumah yang terancam, Sopiandi (29 tahun) mengatakan Banjir Bandang ini terjadi sekitar pukul 18.00 WIB hingga tengah malam. Saat itu air meluap hingga tingginya sekitar 5 meter.
Menurut dia, sebagian warga yang rumahnya terdampak memutuskan mengungsi ke tempat lebih aman. Mereka khawatir adanya Banjir susulan.
“Saat itu arusnya kencang terus sampai meluap sampai sini. Sekarang ada sebagian masyarakat yang sudah mengungsi karena takut hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” ujar warga Kampung Bojongkopo RT12/07.
Sopiandi menyangkan, sampai saat ini pihak pemerintah Desa belum mengunjungi kampungnya yang tertimpa bencana hidrologi ini.
“Saya mohon hati nuraninya untuk siapapun di manapun pihak perintah, tolong perhatikan warga di kampung sini, karena disini keadaannya lagi tidak memungkinkan, secara hormat saya minta tolong sebesar-besarnya,” ungkapnya.
Kondisi memprihatinkan menimpa Yanto (40 tahun), rumahnya di Kampung Babakan RT 11/07, hancur dihantam Banjir Bandang aliran Sungai Citarik.
Banjir bandang tersebut menghancurkan bagian dapur, kamar mandi, dan satu kamar tidur rumahnya. Selain tempat tinggal, rumah tersebut dipakai Yanto untuk usaha bengkel. Akibat kejadian ini, dia pun tak bisa mencari nafkah.
Baca Juga: BMKG Bilang Sekarang Belum Puncak Musim Hujan
“Dapur habis, kamar habis, tempat usaha saya, jadi gak bisa cari nafkah, buntu semuanya," kata Yanto.
Menurutnya, peristiwa ini merupakan kejadian terparah. Sebelumnya, pernah terjadi Banjir tapi tidak membuat rumahnya hancur seperti saat ini.
Ia pun berharap bantuan dari pemerintah, minimal bantuan untuk tempat usaha bengkelnya.
"Sekarang tinggal di rumah orang tua, saya mengamankan barang-barang aja yang tersisa. Alhamdulillah kalau barang-barang masih ada yang selama. Keluhannya ini saja, saya jadi gak punya tempat usaha. Harapannya ada bantuan dari pemerintah, dicarikan solusi," tandasnya.
Berita Terkait
-
6 Ciri-Ciri Rumah Rawan Banjir yang Harus Dihindari, Jangan Sampai Salah Beli!
-
Kutukan Tambang Nikel? Keuntungan Ekonomi Melambung, Kerusakan Lingkungan Menggunung
-
Istiqlal 'Banjir' Daging Kurban: 55 Sapi dan 81 Kambing Siap Dibagikan!
-
Pesisir Utara Demak Diprediksi Tenggelam 2030 Akibat Krisis Iklim
-
Penampakan Daerah Pesisir Terendam Air Laut, Rentan Diterjang Banjir Rob
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum
-
Terdapat 5 Link DANA Kaget Khusus untuk Warga Jabar, Klaim Sekarang Auto Cuan
-
Siap-siap! Lalu Lintas Tol Jabodetabek Meningkat Drastis
-
Indonesia Punya Harapan Baru Atasi Sampah, Ini Alasannya