SuaraJabar.id - Tempat wisata alam Geopark Ciletuh yang berada di Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi Jawa Barat untuk sementara harus ditutup sebagian karena bencana longsor. Tanah longsor juga mengancam keradaan spot wisata Curug Sodong yang baru dipercantik.
Longsor terjadi pada Sabtu dinihari (8/10) sekitar pukul 03:00 WIB. Luapan sungai cikanteh membuat air terjun Curug Sodong di Kampung Cikanteh Desa Ciwaru membludak, menerjang kawasan wisata dibawahnya.
P2BK Ciemas, Idrus Stansyah melaporkan hujan sejak Jum'at siang sampai malam, dengan intensitas tinggi mengakibatkan tebing di bantaran Sungai Cikanteh di lokasi wisata Curug Sodong tergerus longsor.
"Titik longsor adalah tebing sungai. Lokasinya berada di hilir Curug Sodong, berdekatan dengan gazebo dan menara pandang," jelas Idrus mengutip dari Sukabumiupdate--jaringan Suara.com
Tebing sungai Cikanteh yang longsor berdimensi lebar sekitar 7 meter, dan tinggi 15 meter. Jarak titik longsor dengan menara pandang dan sebuah gazebo kurang dari 2 meter.
Kondisi ini mengancam keselamatan, petugas pengelolah kawasan wisata, TNI Polri, pemerintah desa dan relawan kebencanaan kemudian menutup dua spot ini untuk wisatawan.
"Sementara dipasang tali, kalau bisa sih pake tali pengamanan, biar wisatawan nggak masuk dan mengakses dua spot ini," ungkap Idrus.
Titik longsor segera ditangani karena tebing sungai jadi labil dan mengancam aset wisata curug sodong. Terutama keberadaan menara pantau dan gazebo.
Curug Sodong adalah satu dari tiga destinasi wisata di Geopark Ciletuh Kabupaten Sukabumi yang baru saja direvitalisasi oleh pemerintah pusat melalui pemda provinsi Jawa Barat. Destinasi baru wisata Curug Sodong diresmikan oleh Bupati Sukabumi pada 5 September 2022 lalu.
Baca Juga: Desa Ranupani Sempat Terisolasi Gegara Akses Tertutup Banjir dan Longsor di Lereng Semeru
Berita Terkait
-
Desa Ranupani Sempat Terisolasi Gegara Akses Tertutup Banjir dan Longsor di Lereng Semeru
-
Hujan, Banjir, dan Longsor, 20 Titik Bencana Kepung Sukabumi
-
Tengah Tertidur Pulas, Seorang Remaja di Banyumas Tewas Tertimpa Material Longsor
-
Masuk Musim Penghujan Bandung Barat Terkepung Longsor, Satu Pekerja Pabrik Home Industri Tewas
-
Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di Banyumas dan Cilacap, BMKG: Akibat Hujan Ekstrem
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Menyulut Kembali Spirit Sang Pelopor, Ratusan Warga NU Bogor Ziarah ke Maqbarah KH Abdurrahim Sanusi
-
Teknologi Canggih TNI Bersihkan Situ Bagendit: Selamatkan Aset Wisata dan Pertanian Garut
-
Kepala Dinas di Cianjur Korupsi Lampu Jalan Rp8,4 Miliar, Kursi Jabatan Kosong Akibat Bupati Berduka
-
4,6 Juta Data Warga Jabar Bocor? Hacker Klaim Kuasai Data Sensitif
-
Badai PHK Terjang Bogor, 4.000 Keluarga Terancam Akibat Guncangan Ekonomi Global