Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 12 Oktober 2022 | 19:47 WIB
Kondisi fisik panti ODGJ Yayasan Al-Mubarok yang ada di Desa Cicapar, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. [Suherman/HR Online]

SuaraJabar.id - Sudah lama Yayasan Al-Mubarok menampung pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Namun hingga saat ini, kondisi panti ODGJ yang berada di Desa Cicapar, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini memprihatinkan sejalan minimnya perhatian dari pemerintah.

Panti ODGJ itu bahkan belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah terkait sarana dan prasarana panti. Dari keterangan Humas Yayasan Al-Mubarok, Iyon Zain Trio Mulyono, mereka sering dijanjikan bakal mendapat bantuan dari pemerintah.

“Kalau janji akan dapat bantuan memang kami dapat. Akan tetapi, realisasi hingga saat ini masih nol,” ujarnya, Rabu (12/10/2022).

Oleh karena itu, pihaknya memohon kepada Pemkab Ciamis melalui Dinas Sosial maupun pemerintah provinsi, untuk bisa merealisasikan janji kepada Yayasan Al-Mubarok.

Baca Juga: Pilgub Jabar 2024 Bakal Habiskan Rp 1,5 Triliun, Ridwan Kamil: Mahal Sekali

“Terutama bantuan renovasi bangunan untuk para pasien serta asrama pengurus,” harapnya.

Namun Iyon tidak menampik, kalau pihak yayasan sudah pernah menerima bantuan dari instansi terkait. Tapi menurutnya, bantuan tersebut hanya berupa suplemen saja. Adapun terkait pendampingan, hanya dilakukan oleh pihak Puskesmas Ciulu saja.

“Perlunya pendampingan secara khusus dari dinas ataupun kementerian, mengingat pasien ODGJ yang dirawat panti Yayasan Al-Mubarok saat ini mencapai 40 orang,” katanya.

Sementara, lanjut Iyon, bangunan yang ada sangat terbatas dengan kondisi fisik sudah banyak yang keropos.

“Sehingga kami sangat memohon adanya prioritas perhatian dari kementerian dan dinas. Mengingat yayasan panti ODGJ kami juga sudah terdaftar di kementerian,” pungkasnya.

Baca Juga: 5 Pesona Han Ji Min di Yonder, Drama Barunya yang Bakal Tayang di Minggu Ini

Load More