Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 15 Oktober 2022 | 15:04 WIB
Triwanto Wardi (54), pemilik galeri yang menjual batik Cimahi. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

Kemudian motif Curug Cimahi, yang merupakan salah satu objek wisata di kawasan Cisarua. Meskipun kini sudah berada di wilayah Bandung Barat, namun objek wisata tersebut masih kerap didatangi warga Cimahi.

Ada juga motif Kujang yang merupakan senjata tradisional khas Jawa Barat. Pada motif ini terdapat dua jenis motif Kujang yang ada pada batik Cimahi, yaitu motif Rereng Kujang dan Kujang Cakra.

Mulai Dikenal dan Menghasilkan Omzet Ratusan Juta Setiap Bulan

Dengan kerja keras, Triwanto terus mengembangkan dan memperkenalkan batik khas Cimahi. Hasilnya, kini batik lokal Cimahi sudah dikenal khususnya di wilayah Jawa Barat.

Baca Juga: Muhammadiyah Makassar Akan Berangkatkan 1.000 Penggembira ke Muktamar Muhammadiyah di Solo

"Alhamdulillah untuk batik Cimahi di Jawa Barat kita sudah banyak dikenal karena saat asal awal saat launching kita juga undang warga," ujar Triwanto.

Meskipun belum setenar batik khas daerah lainnya, namun omzet yang didapat Triwanto dari bisnis batik khas Cimahi cukup menggiurkan. Dalam sebulan, 300 hingga 400 potong batik khas Cimahi bisa laku terjual.

Dari total kain batik yang terjual, Triwanto bisa mendapat omzet Rp 150-200 juta setiap bulannya. Harga jual termurah dari setiap potongnya dari mulai Rp 175 ribu hingga Rp 1 juta.

"Kita itu ngejar souvenir, untuk tamu tertentu. Dari sekolah, seragam Pemkot Cimahi, dari instansi sudah pakai batik motif batik Cimahi," pungkas Triwanto.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Baca Juga: Pembangunan Tol Jogja-YIA Butuh 5 Juta Meter Persegi, Tirtoadi Masih Jadi Wilayah Tergusur

Load More