SuaraJabar.id - Pergerakan tanah terjadi di Kampumg Nyalindung, RT 02/10 Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Imbasnya, tiga unit rumah warga mengalami kerusakan.
Peristiwa fenomena alam tersebut terjadi pada Senin (17/10/2022) dini hari. Pergerakan tanah itu terjadi usai wilayah itu diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi yang cukup lama.
"Kejadian pergeseran tanah itu terjadi pada hari Senin dini hari, peristiwa itu terjadi setelah diguyur hujan pada malam harinya. Jadi ketahuan oleh masyarakat itu setelah tanahnya ada yang berbeda pada pagi harinya," terang Camat Rongga Agus Rudiyanto saat dihubungi pada Selasa (18/10/2022).
Agus mengatakan, kondisi geografis di wilayah tersebut rawan longsor sebab berada di dataran miring dengan kontur tanah yang labil.
Baca Juga: Bacaan Doa Hujan Deras Lengkap dengan Artinya, Pesan Rasulullah SAW Ini Perlu Diteladani!
"Kurang lebih radius pergeseran tanahnya 100 meter. Lokasinya itu memang dataran perbukitan jadi dekat dengan lereng, kontur tanah pun labil sehingga terkena hujan tanahnya bergeser," ungkap Agus.
Dikatakannya, tiga rumah mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah tersebut. Seperti bagian teras yang bergeser, tembok retak sampai bangunan rumah yang terancam roboh. Penghuninya pun terpaksa mengungsi untuk sementara waktu.
"Total yang terdampaknya 3 rumah yang dihuni oleh 5 jiwa. Sementara ini mereka mengungsikan diri ke rumah saudara terdekat. Kita juga khawatir ada pergerakan tanah susulan yang bisa mengakibatkan bangunan ambruk," kata Agus.
Saat ini, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat tengah melakukan upaya pendataan dan investigasi lebih lanjut mengenai pergeseran tanah di kampung tersebut.
"Saat ini masih diasesmen oleh petugas BPBD di lapangan. Keterangan lebih jauh menunggu dari hasil asesmen BPBD nanti," tuturnya.
Baca Juga: Longsor di Kabupaten Malang Tutupi Jalur Kereta Api, Perjalanan Dialihkan
Kepala Pelaksana BPBD KBB Duddy Prabowo mengatakan, pihaknya sudah melakukan assesment terkait fenomena pergerakan tanah di wilayah Rongga tersebut. Ternyata tanda-tanda pergerakan sudah terlihat sejak beberapa waktu lalu.
"Betul telah pergerakan di Kampung Nyalindung pergaerakan tanah tersebut sudah terjadi dampak dari curah hujan tinggi dan posisi tanah berada di cekungan bukit Nyalindung," jelas Nyalindung.
Duddy mengatakan, pergerakan tanah itu mengancam 12 rumah dan 1 masjid yang berada di Kampung Nyalindung. "Yang terdata rusak berat 1 ruma, 2 rusak ringan. Ada juga 12 rumah dan 1 masjid yang terancam, turunnya sebagian permukaan tanah sekitar 1 meteruas areal pergerakan tanah di perkirakan seluas 2 hektar," beber Duddy.
Duddy mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, khususnya dalam menghadapi musim penghujan ini. BPBD KBB sendiri tengah bersiap menaikan status menjadi siaga darurat bencana alam hidrometeorologi.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Hujan Deras Masih Guyur Jakarta, Modifikasi Cuaca Masih Berlanjut
-
BMKG Sebut Jakarta dan Kota-kota Ini Bakal Diguyur Hujan, Waspada Petir!
-
Tips Aman Melewati Genangan Air Saat Hujan Deras
-
Bencana Mengerikan di Sukabumi, BNPB: 5 Orang Tewas, Ratusan Rumah Rata dengan Tanah
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR