SuaraJabar.id - Video rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik sebelum bocah asal Cimahi Selatan, Kota Cimahi berinisial PS (12) ditusuk viral di media sosial.
Berdasarkan rekaman video berdurasi sekitar 54 detik itu, terlihat dua bocah yang mengenakan baju berwarna merah dan putih berjalan sepulang mengaji pada Rabu (19/10/2022) sekitar pukul 18.00 WIB lebih. Kemudian di persimpangan jalan keduanya berpisah.
Bocah yang mengenakan baju putih belok ke arah kanan, sementara bocah yang mengenakan baju merah yang merupakan korban belok ke arah kiri jalan gang.
Tiba-tiba datang seorang pria misterius yang mengenakan baju berwarna putih. Setelah memarkirkan kendaraannya di sekitar Jalan Mukodar Tengah, Kelurahan Cibeureum, pria tersebut nampak seperti berlari ke arah gang yang dilewati korban dan mengeluarkan benda dari pinggangnya.
Beberapa detik kemudian, pria tak dikenal itu berlari keluar lagi dari arah gang yang dilewati korban. Sementara dalam video CCTV lainnya, pria tersebut terlihat beberapa kali melewati jalan tersebut.
Melihat gerak-geriknya, warga menduga pria tersebut ialah orang yang menusuk bocah yang masih duduk di kelas 6 sekolah dasar itu. Hal itu terlihat dari rekmana CCTV lainnya.
"Ada terduga (pelaku) terlihat di CCTV sudah bolak-balik bawa motor dan disimpan di dekat rumah Ketua RT 06. Dia lari ngejar di anak itu," kata Asep Dian, Ketua RT tempat korban tinggal.
Setelah itu, warga menemukan korban sudah tergeletak sekitar 150-200 meter dari lokasi awal korban masuk ke sebuah gang sepi.
Lokasinya tak jauh dari kediamannya. Korban mengalami luka tusuk pada bagian belakang hingga meninggal dunia di rumah sakit.
Baca Juga: Sudah Sepekan Pelaku Penusukan Mahasiswa Timor Leste di Tegalrejo Belum Tertangkap, Ini Kata Polisi
Terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi AKP Rizka Fadila membenarkan adanya peristiwa penusukan yang berujung tewasnya seorang bocah berusia 12 tahun itu.
"Berdasarkan laporan dan pengecekan membenarkan bahwa semalam sekitar pukul 7 malam kami dapat informasi telah terjadi dugaan adanya penusukan yang membuat korban meninggal," ungkap Rizka.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah pria mencurigakan yang ada dalam CCTV tersebut pelaku atau bukan. Namun rekaman tersebut menjadi salah satu alat bukti pihaknya untuk mengungkap kasus tersebut.
"Itu menjadi titik awal. Namun apakah terduga pelaku benar atau tidak (pria misterius dal CCTV) kami belum bisa simpulan," kata Rizka.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Tag
Berita Terkait
-
Bocah Perempuan di Cimahi Meninggal Usai Ditusuk Sosok Misterius saat Lewat Gang Gelap Sepulang Mengaji
-
Duh! Tercebur Got, Bocah Ini Pulang dengan Tubuh Hitam Legam Sambil Menangis
-
Seorang Tunawisma Tega Cabuli Bocah di Ciputat Tangerang
-
Dua Orang Bocah di Batam Nekat Curi Helm Seharga Rp1,8 Juta Akhirnya Menyerahkan Diri karena Terekam CCTV
-
Kakek-kakek Relawan Penyeberangan Ditabrak Truk Rem Blong Usai Seberangkan Bocah SD di Probolinggo
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
Terkini
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'
-
5 Fakta Skandal Rp2,1 M di Garut: Dari Ultimatum DPRD Hingga Daftar 13 Kecamatan Wajib Setor Uang
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
-
Siapa Bertanggung Jawab? BPK Temukan Rp2,1 M Harus Kembali ke Kas Negara dari 13 Kecamatan Garut
-
5 Fakta Penting Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Puluhan Jadwal Kacau