SuaraJabar.id - Gelaran acara Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2022 mengusung tema “Pasar Modal untuk Semua Menuju Ekonomi Kuat Berkelanjutan” yang merupakan kerja sama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) serta didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), baru saja berakhir.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik mengatakan, CMSE 2022 dibuat masih dalam konsep summit dan expo secara virtual menggunakan aplikasi berbasis website serta mobile apps, agar inklusif sekaligus mampu menjangkau seluruh investor dan masyarakat luas di Indonesia dengan memanfaatkan solusi digital.
“Merespon antusiasme serta permintaan para peserta CMSE 2022 ini, maka kami akan tetap membuka layanan CMSE 2022 melalui virtual venue pada situs web cmse.id, sehingga pengunjung tetap dapat menikmati expo. Kami juga akan menyediakan fitur untuk memutar ulang (replay) seluruh sesi webinar yang telah berlangsung,” ujar Jeffrey.
"Antusiasme peserta terlihat dari total peserta (booth visitor dan summit viewers) yang tercatat sebanyak 11.441 peserta sementara tahun sebelumnya 101.443 peserta. Jumlah pendaftar, dari 20.201 pendaftar pada CMSE 2021 menjadi 24.277 pada penyelenggaraan tahun ini. Ajang CMSE 2022 didominasi oleh generasi milenial sebanyak 52.9% serta Gen Z sejumlah 25.5% yang berasal dari dalam dan luar negeri," jelasnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto, mengapresiasi kinerja pasar modal Indonesia di tengah volatilitas tinggi secara year-to-date, masih mampu memperlihatkan return yang baik dibandingkan dengan bursa lainnya, dan menyampaikan bahwa lebih dari 800 perusahaan tercatat saat ini yang terus bertambah akan menjadi modal perekonomian nasional ke depan.
"Komitmen pemerintah agar ekonomi inklusif terus berjalan, diwujudkan dengan implementasi Undang-undang Cipta Kerja, penciptaan nilai tambah melalui hilirisasi komoditas, digitalisasi, ekonomi hijau, pemberantasan kemiskinan ekstrim, dan pemberdayaan Indonesia Investment Authority yang tentunya sangat berkaitan dengan pasar modal," kata Airlangga.
"Terkait kebijakan transisi menuju ekonomi hijau, Transisi energi tidak bisa dihindari, dan kita harus menghadapinya. Untuk itu, Indonesia memiliki beberapa kebijakan kompensasi dan insentif, yaitu akuisisi energi bersih, mekanisme transisi energi, konversi sumber energi kotor, perdagangan karbon, serta pajak karbon," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyampaikan, bahwa Indonesia telah berhasil melampaui kondisi berat pandemi, dan industri jasa keuangan perbankan serta non-bank termasuk pasar modal, saat ini sudah berada pada kondisi yang lebih sehat, siap menjaga sekaligus mengawal kelanjutan perekonomian Indonesia.
"Saat ini, Indonesia memiliki daya tahan tinggi di tengah perburukanperekonomian dunia dan daya tarik yang kuat bagi investor. Dalam konteks inilah keberadaan sekaligus kontribusi pasar modal pada perekonomian Indonesia menjadi penting karena menyediakan fasilitas dan menawarkan peluang bagi pencari modal," Selain itu, diharapkan agar pelaku pasar modal Indonesia tetap fokus pada pertumbuhan ekonomi nasional sambil tetap bersiaga terhadap berbagai risiko yang akan dihadapi," jelasnya.
Baca Juga: OJK Hapus Ratusan Iklan Jasa Keuangan dari Medsos, Tawarkan Keuntungan Tak Masuk Akal
Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan bahwa pencapaian dan kinerja pasar modal Indonesia yang membanggakan tidak terlepas dari dukungan seluruh pemangku kepentingan.
Iman berharap pasar modal Indonesia dapat terus memberikan kinerja yang baik, sehingga dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional.
"Kami juga berharap rangkaian acara CMSE 2022 dapat membantu masyarakat untuk melihat bahwa investasi pasar modal terbuka untuk semua orang dan setiap pelakunya memiliki peran masing-masingdalam mendorong ekonomi keberlanjutan," ungkap Iman.
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil Minta Usulan Masyarakat untuk Penamaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
-
Ridwan Kamil Minta Organisasi Damas Jadi Penengah Jika Ada Konflik Saat Pilpres 2024
-
Ridwan Kamil Tepis Isu Pemindahan Ibu Kota Jawa Barat
-
Tiga Anak di Cianjur Terindikasi Gangguan Ginjal Akut Misterius
-
Mengenal BI Checking dan Cara Melihatnya Sebelum Mengajukan Kredit Bank
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?
-
Jangan Sampai Terlewat! Ini Jadwal dan Cara Daftar Jabar Media Summit 2025