Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 10 November 2022 | 13:08 WIB
Capres Anies Baswedan saat berswafoto di lokasi HUT Partai NasDem. (Suara.com/Novian)

Kebuntuan atas sosok cawapres ini, kata Bawono, berpotensi menjadi penghambat koalisi. Bahkan, kelanjutan pencapresan Anies Baswedan pun menjadi tanda tanya besar.

"Penundaan itu memunculkan spekulasi mengenai kelanjutan pencalonan Anies Baswedan dalam pemilihan presiden mendatang," kata Bawono dikutip dari WartaEkonomi.co.id--jejaring Suara.com.

Diungkapkannya, persoalan penentuan siapa bakal calon wakil presiden nanti akan berpotensi dapat menjadi ganjalan komunikasi dari ketiga partai politik pendukung Anies, dalam mewujudkan koalisi. Karena, lanjut dia, tentu ada keinginan dari masing-masing partai politik untuk mengajukan kader mereka sebagai pendamping Anies Baswedan. Termasuk keinginan Partai Demokrat untuk mengedepankan AHY dan PKS mengedepankan Aher.

"Tapi meskipun demikian persoalan ini bukan berarti tidak akan menemui bagi solusi nanti di kemudian hari," ungkap Bawono.

Baca Juga: Dear Kader NasDem, Simak Pesan Waketum: Jangan Terintimidasi Medsos, Jadilah Jubir Yang Sopan Untuk Anies

Menurutnya, Partai Demokrat dan PKS tidak akan lari dari rencana koalisi, meskipun nanti kader mereka tidak menjadi cawapres Anies Baswedan. Bagi Partai Demokrat dan PKS, kata dia, berada dalam koalisi perubahan ini merupakan kesempatan terbesar bagi kedua partai politik tersebut untuk nanti masuk di dalam pemerintahan sebagai bagian dari partai berkuasa.

"Lain sekali dengan keterlibatan mereka dalam koalisi perubahan ini apabila terbentuk merekalah inisiator koalisi bersama Partai NasDem," papar Bawono.

Sementara itu Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya mengungkapkan jika deklarasi dari "Koalisi Perubahan" bersama calon mitra koalisi dari PKS dan Partai Demokrat batal digelar pada 10 November 2022. Willy juga mengatakan, deklarasi tersebut kemungkinan baru bisa dilakukan sebelum akhir tahun.

"Dipastikan 10 November ini tidak jadi deklarasi bersama," ujar Willy di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2022).

Alasan dibatalkannya rencana deklarasi Koalisi Perubahan kata willy, lantaran PKS harus menggelar rapat majelis Syuro terlebih dahulu pada Desember mendatang.

Baca Juga: Medsos Jadi Ranah Penghakiman, NasDem Ungkap Pihak yang Tak Puas Usung Anies Baswedan Tarung Pilpres 2024

Selain itu, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sedang berada di luar negeri, baru bisa kembali ke Tanah Air pada 10 November ini.

Load More