SuaraJabar.id - Warga di Desa Kedungwuluh, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran tiap harinya selalu antrea jika mengisi BBM di SPBU 34.46318.
Warga yang ingin membeli terpaksa harus antri hingga setengah jam lebih untuk mengisi Pertalite.
Warga tak punya pilihan selain mengantri setengah jam lebih, hal ini lantaran jika mereka membeli di pedagang eceran, harganya lebih mahal.
Sementara jumlah SPBU juga tidak sebanding dengan kendaraan yang membutuhkan bensin.
Salah seorang warga Nono mengaku rela mengantri dan sabar hanya demi mendapatkan bahan bakar minyak jenis bensin Pertalite 1,5 liter. Nono mengisi Pertalite untuk motornya yang biasa digunakan bekerja sehari-hari.
“Sebenarnya saya kesal Mas, ngantri sampai setengah jam lebih untuk beli bensin 1,5 liter. Tapi gimana lagi beli di eceran langka dan kalau adapun, harganya mahal,” kata Nono mengutip dari Harapanrakyat.com--jaringan Suara.com
Nono menuturkan, membeli bensin di SPBU membuatnya bisa lebih hemat, asalkan ia sabar mengantri.
“Saya beli Pertalite 1,5 liter cukup dengan uang Rp 15 ribu, tapi kalau beli di eceran jarang. Kalau ada, 1 liter harganya sampai Rp 13 ribu bahkan ada yang jual Rp 15 ribu, mending beli di SPBU walau ngantri,” tambahnya.
Warga lainnya Deden berharap pemerintah tidak membuat masyarakat susah.
Baca Juga: Antrean BBM Mengular, Aksi Bapak-bapak Santuy Makan Bekal di SPBU Ini Jadi Sorotan
“Beli bensin jenis Pertalite saja harus ngantri sampai setengah jam lebih, belum lagi ditambah harga kebutuhan lainnya yang mahal. Ribet banget mas, saya berharap pemerintah segera menormalkan kondisi di masyarakat seperti sebelumnya,”
Sementara itu, salah seorang pegawai SPBU Kedungwuluh Rinto mengatakan, dirinya menangani pembeli Pertalite untuk kendaraan roda 4 menggunakan barcode atau bisa juga plat nomor.
Sedangkan untuk kendaraan motor atau roda 2 bebas. Rinto pun sudah menghitung waktu maksimal 1 pelanggan dilayani dalam waktu 2 menit saja. Apabila ada pergantian shift, Rinto mengaku memang sedikit telat.
“Kita dimaksimalkan satu pelanggan bisa dilayani maksimal 2 menit Pak, kalau setengah jam lebih mah itu sama ngantrinya,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Polisi Tangkap Empat Tersangka Penimbun BBM Bersubsidi di Probolinggo
-
Truk BBM Terbakar di Tol Cengkareng
-
Mekanisme dan Syarat Penerima Dipertanyakan, Penyaluran Bansos BBM di Balikpapan Dicurigai
-
Ribuan Pengemudi Ojek Online di Palembang Menjadi Calon Penerima Kompensasi Kenaikan BBM
-
Anggota TNI AD di Sumsel Terduga Penimbun BBM Ilegal Jenis Solar
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Skandal Korupsi Migas Jabar: Pemprov Jabar Diperiksa, Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan?
-
5 Fakta Panas Perseteruan Lisa Mariana vs Ridwan Kamil: Dari Tes DNA Hingga Tuntutan Ulang
-
Hasil Tes DNA Ridwan Kamil 'Samar'? Lisa Mariana Gemparkan Publik dengan Permintaan Ini
-
Media di Ambang Kiamat? Para Bos Buka Suara, Inovasi Bisnis atau Mati Digerus Disrupsi
-
3 Fakta Menarik di Balik Hijrahnya 10 Pejabat Purwakarta ke Jabar