SuaraJabar.id - Minuman keras oplosan atau miras oplosan kembali memakan korban. Kali ini, seorang bocah berusia 12 tahun kehilangan nyawa usai pesta miras oplosan bersama teman-temannya.
Insiden itu terjadi di Majalaya, Kabupaten Bandung. Dari keterangan polisi, saat itu korban dan teman-temannya melakukan pesta miras oplosan di sebuah rumah kosong.
"Korban anak tewas di tempat setelah menenggak miras oplosan bersama 7 orang teman-temannya di sebuah rumah kosong," ujar Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo.
Kedelapan orang tersebut membeli miras secara daring dari Bali yang kemudian dioplos sendiri oleh teman-temannya.
Baca Juga: Penghina Jokowi Soal Ijazah Palsu Ditangkap di Bali, Ditemukan Puluhan Video Lain
Namun, nahas korban harus meregang nyawa karena keracunan miras oplosan dan tidak sempat mendapat perwatan medis.
"Kami melakukan uji laboratorium terhadap miras yang dikonsumsi oleh korban, miras palsu ini diketahui mengandung metanol yang membahayakan bagi tubuh," katanya.
Orang tua korban sendiri mengaku tidak mengetahui jika anaknya menenggak miras oplosan. Dia diberitahu kalau anaknya telah tewas setelah pesta miras bersama teman-temannya.
"Kami berharap peredaran miras terus diberantas, supaya tidak ada korban lainnya yang tewas akibat keracunan miras oplosan seperti anak saya," ujar orang tua korban anak.
Dia berharap agar seluruh pihak yang berwenang sama-sama memberantas miras, supaya tidak ada kejadian orang tewas, apalagi adanya anak yang bisa membeli miras secara bebas dan menenggaknya sampai tewas karena keracunan miras oplosan.
Baca Juga: Berenang di KBT Jakarta Timur Berujung Petaka, Bocah 10 Tahun Ditemukan Tewas usai Hanyut
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Janji Tinggal Janji? Tumpukan Sampah di Pasar Sukanagara Cianjur Jadi Bukti
-
BSU 2025: BRI Permudah Akses Bantuan Sosial Lewat BRImo dan AgenBRILink
-
EIGER Junior Berikan 2.000 Tas Sekolah untuk Anak-Anak di Pelosok Indonesia
-
Kejari Gaspol Usut Korupsi BUMD Jabar: 23 Saksi Diperiksa, Aset Eks Dirut dan Aliran Dana Diselidiki
-
Selamatkan Jurnalis! DPR RI Desak Pemerintah Buat Platform Digital 'Made in Indonesia'