Ia menyatakan, pada survei-survei LKP sebelumnya tingkat elektabilitas Moeldoko tidak pernah mencapai angka 2 persen, sehingga ia selalu berada di papan bawah rating survei. Namun dalam survei kali ini elektabilitas mantan Panglima TNI itu melesat menjadi 4,2 persen dan berhasil menyodok lima besar bakal capres 2024.
"Dengan demikian, Moeldoko menjadi satu-satunya capres papan tengah dan papan bawah yang paling moncer perkembangan elektabilitasnya. Sebab itu bukan tak mungkin Moeldoko dapat menjadi ‘kuda hitam’ yang mengejutkan jelang Pilpres 2024 nanti dan menggeser dominasi capres papan atas," ungkapnya.
Secara kuantitatif meskipun telah meningkat pesat, tingkat elektabilitas Moeldoko belum cukup signifikan dibandingkan kandidat capres papan atas seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Namun secara kualitatif Moeldoko memiliki hampir semua kriteria yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin nasional. Sebab itu mantan Panglima TNI itu secara kualitatif layak untuk menjadi salah satu calon Presiden RI 2024-2029.
Demikian salah satu kesimpulan dari riset kualitatif LKP.
Baca Juga: Survei: 14,8 Persen Pendukung Jokowi Beralih ke Anies Baswedan
LKP menetapkan 13 indikator kualitatif sebagai acuan kelayakan apakah seorang tokoh layak menjadi Presiden RI 2024-2029 atau tidak.
Indikator-indikator tersebut di antaranya latar belakang keluarga, prestasi belajar (pendidikan), pangkat kedinasan yang dicapai, aktivitas keorganisasian, jumlah penghargaan yang dicapai, tanggung jawab kerja, pemahaman empiris tugas, gagasan-gagasan besar, kontroversi dan lain-lain. Dari 13 indikator tersebut, menurut kajian LKP, Moeldoko mencapai nilai tertinggi dalam 9 (sembilan) indikator, unggul dari semua tokoh yang namanya selalu mewarnai dan mendominasi survei kuantitatif.
"Khusus mengenai gagasan-gagasan besar untuk bangsa dan negara, menurut kajian LKP, Moeldoko merupakan salah satu tokoh yang komitmen kebangsaannya sangat konsisten. Mulai dari isu-isu integritas territorial, ancaman terorisme, radikalisme, keutuhan NKRI, toleransi beragama, hingga masalah character building bangsa, Moeldoko memiliki solusi yang di mata para pengamat selalu mengedepankan kepentingan nasional," ujarnya.
Sebagai mantan Panglima TNI, komitmen kebangsaan Moeldoko sudah tidak diragukan lagi. Ia tidak pernah berpikir dan bertindak sektarian.
Dalam kapasitas sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko selalu hadir dengan gagasan yang solutif atas berbagai isu nasional yang menjadi keprihatinan publik luas. Mulai dari isu minyak goreng, kelangkaan pupuk, mahalnya harga-harga kebutuhan pokok, hingga kelangkaan lapangan kerja, Moeldoko selalu hadir dengan jalan keluar.
Baca Juga: Laba BUMN Meroket Rp 155 Triliun Berkat Tangan Dingin Erick Thohir
"Dengan kata lain, Moeldoko sangat responsif terhadap isu-isu nasional yang menyangkut hajat hidup rakyat banyak," katanya.
Berita Terkait
-
Blak-blakan soal Pertemuan PPAD dengan Prabowo, Mayjen Komaruddin Simanjuntak Ungkap Ini
-
Prabowo Ingin Bangun Perkampungan Indonesia di Makkah, Kerajaan Arab Saudi Respons Begini
-
Jemaah Lama Nabung, Prabowo Minta Menag Turunkan Ongkos Haji: Kalau Bisa Lebih Murah dari Malaysia
-
Prabowo Minta Jajaran Beri Pelayanan Terbaik untuk Haji: Jemaah Lansia Harus Benar-benar Diurus
-
Prabowo Resmikan Terminal Haji-Umrah di Soetta: Jalur Khusus Imigrasi Arab Saudi Langsung di RI
Tag
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Selamat Datang Pascal Struijk di Timnas Indonesia, Ini Bisa Bikin China Ketar-ketir
- 25 Kode Redeem FF Terbaru 2 Mei 2025: Klaim Token SG2 hingga Skin Senjata Menarik
- Kapan Pinjol Legal Hadir di Indonesia? Jumlahnya Makin Menjamur, Galbay Bisa Dipenjara!
- Hercules Minta Maaf ke Jenderal Sutiyoso, Tapi Tidak ke Gatot Nurmantyo: Saya Tak Takut Sama Anda!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Menang Dramatis, Zona Degradasi Makin Panas
-
Kapten PSM Makassar Murka: Sebut Sepak Bola Indonesia Penuh Korupsi
-
Yuran Fernandes Olok-olok Sepak Bola Indonesia: Level dan Korupsinya Sama!
-
Kumpulan Catatan Buruk Maarten Paes Jelang Lawan China dan Jepang
-
LENGKAP! Ini Cerita Penemuan Mayat Wanita Dicor di Wonogiri, Semua Bermula dari....
Terkini
-
Dari 'Gubernur Konten' ke Ajakan Kerjasama: Drama Baru Dedi Mulyadi dan Kaltim
-
Rebahan Dapat Cuan: Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu Ini!
-
LPSK Pastikan Tidak Ada Korban Kekerasan Seksual Dokter Kandungan di Garut yang Berjuang Sendiri
-
Kawanan Pembobol ATM Minimarket di Jabar Ditangkap, Polisi Ungkap Modus dan Peran Pelaku
-
BRI Dorong UMKM Gula Aren Tumbuh Seiring Tren Hidup Sehat Masyarakat