Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 19 Februari 2023 | 13:56 WIB
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat (Jabar) membuka peluang produk-produk lokal asal Jabar mejeng di perusahaan asal Jepang, Uniqlo, lewat sebuah program kolaborasi bernama Uniqlo Neighborhood Collaboration. [ANTARA/HO-Humas Disparbud Jawa Barat.]

SuaraJabar.id - Produk lokal Jawa Barat berpeluang untuk mejeng di brand fashion asal Jepang, Uniqlo. Hal ini membuka peluang pelaku industri kreatif di Jabar untuk memasarkan produknya secara lebih luas.

Peluang itu terbuka usai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) mengikuti program kolaborasi bernama Uniqlo Neighborhood Collaboration.

"Jadi program ini menjadi peluang bagi para pelaku industri kreatif untuk memasarkan produknya secara lebih luas. Hal tersebut selaras dengan misi Pemprov Jabar yang ingin mengembangkan potensi kreatif lokal," kata Kepala Disparbud Jabar Benny Bachtiar, Minggu (19/2/2023) dikutip dari Antara.

Benny menuturkan Program Uniqlo Neighborhood Collaboration menjadi salah satu bukti komitmen Pemprov Jabar untuk membantu para pelaku UMKM memasarkan produk-produknya di toko bertaraf internasional.

“Kebahagiaan bagi kami karena bisa bekerja sama dengan brand store yang sangat luar biasa. Kami berharap, dengan hadirnya program ini dapat memberikan dampak yang sangat positif pada industri kreatif di Jawa Barat," kata dia.

Pihaknya juga berharap Program Uniqlo Neighborhood Collaboration tidak hanya menampilkan produk UMKM dalam satu kota, tetapi bisa lintas daerah, seperti produk Jabar ada di Bali, di Jakarta maupun sebaliknya produk luar Provinsi Jabar.

Dari 46 peserta terpilih, 16 di antaranya menempati store Uniqlo Trans Studio Mall Bandung. Sedangkan lainnya yaitu 10 peserta di Uniqlo Paris Van Java, 12 peserta di Uniqlo Heritage, dan 8 peserta di Uniqlo Paskal 23.

Kadisparbud Jabar berpesan kepada pelaku industri kreatif yang terpilih untuk selalu memperhatikan kualitas produk-produknya. Sedangkan bagi yang belum lolos, Kadisparbud meminta untuk terus berinovasi dalam mengembangkan sektor industri kreatif.

“Produk-produk yang terpilih ini sudah memenuhi standar internasional. Artinya, harus bisa menjaga quality control demi keberlanjutan usaha,” ujar Kadisparbud.

“Pesan bagi para pelaku ekraf yang tidak terpilih jangan berkecil hati dan tetap semangat. Yakini bahwa suatu saat produknya akan tampil di program Uniqlo Neighborhood Collaboration,” katanya lagi.

Chief Financial Officer PT Fast Retailing Indonesia (Uniqlo) Shigero Komano menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Jabar dan juga para pelaku industri kreatif yang terpilih di program Uniqlo Neighborhood Collaboration.

"Ke depannya kami akan memperluas program ini ke seluruh toko Uniqlo. Menurut kami, ini menjadi bentuk komitmen untuk mengakui dan memperkenalkan produk-produk lokal ke masyarakat sekitar,” kata Shigero.

Uniqlo Neighborhood Collaboration mendapat antusias tinggi dari sejumlah pelaku industri kreatif wilayah Bandung Raya.

Pada tahap awal terdapat 117 pendaftar, dan selanjutnya terpilih 80 pelaku industri kreatif yang lolos mengikuti proses kurasi.

Tahap kurasi dilakukan di Kantor Disparbud Provinsi Jabar pada 5-6 Januari 2023 lalu.

Hasilnya, terpilih 46 peserta yang berhak memasarkan produknya di seluruh store Uniqlo di Kota Bandung.

Baca Juga: Ditandai Pemasangan Jaket Partai, Teten Masduki Resmi Gabung PDI Perjuangan

Load More